Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LPEM FEB UI : Grup APRIL Berkontribusi Besar pada Ekonomi Nasional

Asia Pasific Resources International (APRIL) Group berkontribusi sebesar Rp368,51 triliun bagi pembentukan produk domestik bruto nasional.
Peniliti beraktivitas di laboratorium PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), di Pangkalan Kerinci, Riau./Istimewa
Peniliti beraktivitas di laboratorium PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), di Pangkalan Kerinci, Riau./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) menyatakan Asia Pasific Resources International (APRIL) Group berkontribusi sebesar Rp368,51 triliun bagi pembentukan produk domestik bruto (PDB) nasional.

Hal itu merupakan hasil riset LPEM FEB UI yang berjudul Analisis Dampak Makroekonomi dan Fiskal Grup APRIL, update periode 2015-2018.

Uka Wikarya, Kepala Grup Kajian Ekonomi Regional dan Kebijakan Sumber Daya Energi LPEM FEB UI, menjelaskan bahwa sekitar 93,68% kontribusi itu atau senilai Rp345,68 triliun berwujud produk domestik regional bruto atau PDRB Provinsi Riau. Menurutnya, kontribusi grup usaha di bawah grup manufaktur global, Royal Golden Eagle (RGE), tersebut terus bertumbuh secara nominal.

Dia menjelaskan penigkatan kontribusi itu juga menunjukkan bahwa industri pulp dan kertas yang dijalankan secara terintegrasi dari hulu ke hilir berdampak luas untuk perekonomian nasional, mulai dari penciptaan lapangan kerja, pendapatan rumah tangga hingga sumbangsih fiskal.

“Tidak hanya menciptakan kesempatan kerja baru, produk kayu dari industri bubur kertas, kertas dan dissolving pulp yang dijalankan Grup APRIL memberikan manfaat nyata melalui dampak pengganda (multiplier effect) yang tercipta dan telah berkontribusi besar bagi ekonomi dan fiskal negara,” ujar Uka dalam konferensi pers, Kamis (19/12/2019).

Uka menjelaskan LPEM FEB UI menghitung kontribusi Grup APRIL dalam beberapa aspek, antara lain multiplier output, multiplier tenaga kerja, manfaat ekonomi PDRB non-migas, manfaat ekonomi pendapatan rumah tangga non-migas, penciptaan tenaga kerja, dan kontribusi fiskal.

Metode yang digunakan untuk menganalisis dampak makroekonomi adalah model multiplier input-output Provinsi Riau 2001 dan 2010, input-output Pelalawan 2003 dan 2015, dan input-output nasional 2005 dan 2010. Dampak fiskal dihitung menggunakan model alokasi fiskal yang dikembangkan LPEM-FEB UI.

Sementara itu, Sihol Aritonang, Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP), salah satu anak usaha Grup APRIL, mengatakan pihaknya menjalankan bisnis yang berkelanjutan dengan berfokus pada sejumlah aspek Sustainable Development Goals/SDGs. Pihaknya turut serta mendukung pembangunan masyarakat, utamanya di Kabupaten Pelalawan tempat Grup APRIL beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper