Bisnis.com, JAKARTA — Prospek bisnis di industri galangan kapal nasional pada 2020 diperkirakan lebih positif setelah sepanjang tahun ini mengalami stagnasi.
Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy Kurniawan Logam meyakini bahwa permintaan produksi kapal baru bisa kembali meningkat setelah pada tahun ini melambat.
Pihaknya berharap agar sejumlah proyek pengembangan kapal dari pemerintah dan BUMN yang sebelumnya tertunda bisa terealisasi pada 2020.
"Kami optimistis [2020] akan lebih baik dari 2019," ujarnya kepada Bisnis, Senin (16/12/2019).
Eddy menjelaskan bahwa pada 2019, permintaan pembuatan kapal baru terbilang stagnan baik dari pihak swasta maupun pemerintah. Alhasil, utilitas galangan kapal untuk pembuatan kapal baru masih tertahan di kisaran 30 persen.
Kendati begitu, dia menilai utilitas galangan kapal untuk proses reparasi masih terbilang tinggi, khususnya untuk sejumlah pelaku industri besar. "[Tahun] 2019 memang relatif stagnan ya, tidak banyak aktivitas."
Baca Juga
Untuk mendukung potensi itu, Eddy berharap supaya pemerintah bisa mendukung industri galangan kapal dengan insentif fiskal. Pihaknya berharap agar bea masuk dan pajak pertambahan nilai untuk impor komponen kapal bisa direalisasikan.
Iperindo pun berharap supaya proyek pengembangan kapal pemerintah dan BUMN bisa diserahkan kepada pelaku industri dalam negeri.
Menurutnya, anggota Iperindo sudah memiliki kompetensi, teknologi dan pengalaman yang memadai untuk menghasilkan kapal yang sesuai dengan kebutuhan.
"Pelaku dalam negeri siap untuk memenuhi kebutuhan itu. Dengan kapasitas terpasang kami siap dan sudah terbukti mampu membangun kapal."