Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelabuhan Perikanan Eri Ambon Kini Punya Sistem Peringatan Dini Tsunami

Sistem deteksi dini tsunami berada di Stasiun Pasang Surut Pelabuhan Perikanan Eri, Teluk Ambon, Ambon.
ilustrasi./Antara
ilustrasi./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah pusat melalui empat Kementerian/Lembaga (K/L) bersama Pemerintah Provinsi Maluku meresmikan sistem peringatan dini tsunami di Stasiun Pasang Surut Pelabuhan Perikanan Eri, Teluk Ambon, Ambon, Rabu (11/12/2019).

Adapun keempat K/L tersebut yakni Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan pihaknya mendukung BNPB melalui sistem peringatan dini bencana dan beberapa sistem yang dimiliki BMKG di beberapa lokasi di Indonesia.

Melalui alat dan sistem tersebut, informasi dini dapat ditangkap dan diproses BMKG untuk selanjutnya diteruskan ke BNPB dan pihak lain yang memiliki kewenangan dalam mengabarkan dan menanggulangi bencana.

"BMKG mendukung BNPB di bagian hulu atau ujung terdepan untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan cara adaptasi masyarakatnya agar terhindar dari bencana alam," ujar Dwikorita dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2019).

Kepala BIG Hasanuddin Zainal Abidin mengatakan bahwa keberadaan sistem peringatan dini tersebut sangat penting. Pasalnya, wilayah Indonesia memiliki potensi bencana alam yang tinggi karena dilalui tiga lempeng aktif yakni eurasia, indo-australia, dan indo-pasifik.

Menurutnya penanggulangan bencana harus lebih baik. "Saya harap agar warga Ambon juga dapat bersama-sama merawat alat ini dengan baik sebagai peringatan dini," ujarnya

Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno mengatakan pihaknya berkomitmen penuh untuk menjaga sistem peringatan dini yang ditanam di wilayahnya.

"Saya atas nama warga Ambon mengucapkan terima kasih atas kolaborasi Kementerian dan Lembaga untuk Ambon. Semoga alat ini tidak hanya menjadi aksesori dan kami dapat bertanggung jawab untuk ke depannya dalam merawat dan menjaganya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper