Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Ingin Lulusan Sekolah Kedinasan Jadi Tenaga Ahli Internasional

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya ingin mengakselerasi agar lulusan sekolah bidang transportasi yang dibinannya dapat bersaing secara internasional.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. JIBI/Bisnis/Rinaldi Mohammad Azka
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. JIBI/Bisnis/Rinaldi Mohammad Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan ingin membuka kesempatan kerja sumber daya manusia (SDM) lulusan sekolah kedinasan di bawah  Badan Diklat Perhubungan menjadi tenaga ahli internasional.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya ingin mengakselerasi agar lulusan sekolah bidang transportasi yang dibinannya dapat bersaing secara internasional.

"Yang penting yang lainnya adalah mengakselerasi mendukung upaya lulusan-lulusan mendapatkan tempat bekerja yang lebih baik, terutama lulusan udara dan laut, bahkan saya sudah menugaskan agar terbuka kesempatan bekerja di Singapura, Malaysia, Eropa, Jepang," paparnya, Selasa (10/12/2019).

Dengan mendapatkan kesempatan bekerja secara internasional, tegasnya, akan membuka jalan bagi lulusan-lulusan setelahnya, sehingga SDM Indonesia dapat bersaing secara internasional.

Guna mengejar standar tersebut, Menhub akan menambah beberapa hal untuk dimasukan ke dalam kurikulum pembelajaran dan meningkatkan vokasi.

"Vokasi menjadi satu inisiatif yang sangat penting. Oleh karenanya vokasi ini menjadi sangat penting, terutama untuk vokasi-vokasi tertentu yang mungkin sebelumnya tidak ada kita adakan," jelasnya.

Selain itu, Budi Karya juga tengah berupaya meningkatkan kesesuaian antara suplai dan kebutuhan tenaga kerja seimbang. Kurikulum pun dibangun agar dapat sesuai dengan kebutuhan industri sehingga sekolah dan industri tidak berjalan masing-masing.

"Ini memang tidak mudah, karena sekian lama asik dengan dunianya sendiri, link and match tidak terjadi. Ini kita tekankan pada satu sektor-sektor ril yang memang sedang dibutuhkan oleh masyarakat," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper