Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sejumlah Komoditas Pangan Sulit Capai Target Produksi Tahun Ini

Realisasi produksi sejumlah komoditas tanaman pangan sampai Oktober 2019 tercatat masih jauh dari target. Capaian terendah sejauh ini diperlihatkan oleh komoditas kedelai.
Kedelai/Reuters
Kedelai/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Realisasi produksi sejumlah komoditas tanaman pangan sampai Oktober 2019 tercatat masih jauh dari target. Capaian terendah sejauh ini diperlihatkan oleh komoditas kedelai.

Dalam laporan yang disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Komisi IV DPR RI saat rapat kerja pada Senin (18/11/2019), produksi kedelai per 31 Oktober 2019 berada di angka 480.000 ton atau baru mencapai 16,4% dari target produksi yang dipatok sebanyak 2,8 juta ton.

Angka realisasi ini terpaut jauh dari angka produksi padi dan jagung. Berdasarkan perhitungan potensi produksi dengan metode kerangka sampel area (KSA), produksi padi per Oktober 2019 diperkirakan mencapai 52,82 juta ton gabah kering panen (GKP) atau 64% dari target awal Kementan (perhitungan sebelum KSA) yang dipatok di angka 82,08 juta ton GKP. 

Sementara realisasi produksi jagung selama periode Januari—Oktober 2019 disebut Syahrul telah mencapai 93% dari target sebanyak 27,8 juta ton.

Syahrul mengemukakan capaian produksi kedelai yang jauh dari target tak lepas dari sejumlah kendala. Minat petani untuk menanam yang masih rendah diperburuk dengan terbatasnya ketersediaan benih kedelai di lapangan.

"Harga benih belum menimbulkan daya tarik bagi produsen benih untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Di tingkat petani harga kedelai pun rendah," ujar Syahrul, Senin (18/11/2019).

Syahrul pun menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada regulasi yang mendukung tata niaga kedelai, salah satunya mekanisme yang mengatur penyerapan kedelai lokal oleh Bulog dengan harga acuan.

Di sisi lain, pengembangan area penanaman kedelai pun masih jauh dari target pemerintah yang dipatok di angka 616.105 hektare (ha). Sampai Oktober, area pengembangan baru mencakup lahan seluas 115.318 ha.

Melihat realisasi produksi yang belum mencapai target, Kementan pun melakukan koreksi target produksi untuk 2020 mendatang. Dalam rancangan target produksi tahun depan, Kementan mematok target produksi sebanyak 1,12 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper