Bisnis.com, JAKARTA — Pengembangan properti Vasanta Innopark menggandeng Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia dalam merancang proyek dengan konsep kota model Jepang terintegrasi di timur Jakarta di Vasanta Innopark.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah mengatakan bahwa Hippindo City juga merupakan proyek percontohan yang ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo.
Didukung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Vasanta Innopark, Hippindo City diharapkan bisa menjadi destinasi wisata belanja baru bagi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
"Di Hippindo City, tenant lokal akan menjadi tenant utamanya. Kemudian Japanese Shopping Street sepanjang 1,50 km berkonsep outdoor sebagai Japanese Night Market juga akan menyerap UKM-UKM dan kian menambah semarak berwisata dan berbelanja," ungkap Budihardjo, Kamis (14/11/2019).
Sales & Marketing Director Vasanta Innopark Ming Liang menuturkan bahwa bersama Hippindo dan Kemenparekraf, Vasanta Innopark diharapkan dapat menjadi hunian dan kawasan komersial dengan konsep The Genuine Intergrated Japanese Town in Eastern Corrido.
“Harapannya bisa sukses menjadi ikon pariwisata Jepang asli pertama di Indonesia dan mampu menarik kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Indonesia. Optimisme tersebut karena melihat lokasi Hippindo City yang sangat strategis, tepat di exit tol Cibitung,” jelas Ming.
Baca Juga
Director PT Diamond Development Indonesia Kenji Shimazaki menambahkan bahwa pihaknya percaya bahwa kerja sama tersebut mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi koridor timur Jakarta sekaligus berdampak baik bagi kelangsungan masyarakat yang tinggal di Vasanta Innopark dan sekitarnya.
“Kami sangat menunggu kerja sama ini. Sejauh ini belum ada area komersial yang mampu memfasilitasi lebih dari 130.000 karyawan termasuk ekspatriat yang bekerja di Kawasan Industri MM2100 dan sekitarnya. Kami akan mendukung menciptakan konsep Japanese Shopping Street secara sempurna,” ujarnya.
Vasanta Innopark merupakan proyek superblok yang fase pertamanya telah dibangun di lahan 12 hektare sebagai kawasan komersial, meliputi mal, perkantoran, hotel, ruko, residensial, apartemen, kondominium, serviced apartment, serta taman pendidikan dan teknologi.