Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia dan Korea Selatan bakal meneken penandatangan kerja sama investasi terkait pengembangan industri mobil listrik.
Baca Juga
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan Indonesia akan melakukan penandatanganan kerja sama investasi dengan Korea Selatan (Korsel) sehubungan dengan rencana investasi perusahaan Hyundai dalam industri mobil listrik. Investasi tersebut bernilai kurang lebih US$1 miliar.
“Hyundai mau investasi kira-kira US$1 miliar untuk industri mobil listrik, di dekat Karawang sana. Tanahnya sekitar 600 hektare,” ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11/2019).
Untuk investasi tersebut, Luhut mengatakan dia akan mendampingi Presiden Joko Widodo mengunjungi Negeri Ginseng untuk menemui Hyundai. Rombongan dijadwalkan berangkat pada 24 November 2019, sedangkan penandatangan perjanjian kerja sama dilakukan 1-2 hari setelahnya.
Adapun untuk realisasi investasi, Luhut berharap dapat dilakukan sesegera mungkin. Dia juga meminta kepada pihak Hyundai agar nantinya menggunakan bahan baku dari Indonesia.
“Mereka sudah saya minta pakai bahan dari Morowali. Kemudian ban mobil, pesawat terbang, karet dari kita. Sekarang Dunlop, sudah. Jadi nanti semua mobil listrik yang diproduksi di Indonesia pakai karet ban dari karet kita," ucapnya.