Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Alami Krisis Sepekan, Sriwijaya Air Group Klaim Telah Normal Lagi

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena menyatakan operasional penerbangan sempat mengalami kendala pada pekan lalu seperti adanya pembatalan dan penundaan penerbangan.
Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara./Bandara Silangit Antara-M. Iqbal
Pesawat Sriwijaya Air di Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatra Utara./Bandara Silangit Antara-M. Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Air Group mengklaim kondisi operasional maskapai berangsur-angsur mulai normal pascapengakhiran kerja sama operasi dengan Garuda Indonesia Group. 

Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena menyatakan operasional penerbangan sempat mengalami kendala pada pekan lalu seperti adanya pembatalan dan penundaan penerbangan. Kejadian penundaan dan pembatalan penerbangan membuat pihaknya rutin berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan selaku regulator.

"Salah satu upaya yang telah dijalani guna memastikan terpenuhinya standar pelayanan termasuk aspek safety dan security yaitu mengajukan beberapa nama untuk menjabat sebagai pengurus perseroan," katanya dalam siaran pers, Selasa (12/11/2019).

Dia telah mengajukan jajaran direksi yang ditetapkan oleh pemegang saham kepada Kemenhub dan sudah menjalani fit and proper test di Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU). Hasilnya sudah memenuhi kualifikasi.

Hal tersebut, lanjutnya, dilakukan guna mengisi dan meneruskan segala aktivitas seluruh tugas pokok dan fungsi direksi masa transisi yang telah berakhir pada 31 Oktober 2019.

Keberadaan jajaran direksi tersebut diyakini mampu mewujudkan komitmen maskapai untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak seperti Kemenhub, biro perjalanan, komponen pendukung operasional, dan yang pasti seluruh masyarakat yang terus memberikan dukungan kepada kami untuk dapat tetap beroperasi dan keluar dari permasalahan ini," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper