Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Group, induk dari maskapai Sriwijaya Air dan NAM Air, berencana menambah jumlah pesawat pada 2025.
Corporate Communication & Government Relation Manager Sriwijaya Group Ari Yusuf menyebutkan Sriwijaya akan melakukan penambahan 3 hingga 4 pesawat baru serta ekspansi rute penerbangan untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.
"Tahun depan, Sriwijaya Group akan terus fokus pada pengembangan rute baru dan peningkatan jumlah armada. Kami menargetkan untuk membuka beberapa rute baru maupun menambah frekuensi dari rute yang ada, serta menambah 3 sampai 4 pesawat untuk mendukung rencana ekspansi tersebut,” ujar Ari kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024).
Sepanjang 2024, Sriwijaya Grup telah menambah dua rute baru baik yang dioperasionalkan oleh NAM Air maupun Sriwijaya Air, yaitu Makassar (UPG) – Jayapura (DJJ) pp serta Semarang (SRG) – Sampit (SMQ) pp.
Adapun hingga saat ini, Sriwijaya Air dan NAM Air melayani total 23 rute penerbangan, dengan mayoritas fokus pada rute domestik.
Ari mengatakan Sriwijaya Air mengoperasikan rute utama antar kota besar, termasuk di kawasan Timur Indonesia, seperti Makassar dan Papua.
Baca Juga
Sementara, NAM Air lebih fokus pada penghubung wilayah dengan potensi penumpang tinggi di Jawa, Sumatra, Kalimantan, Bali, dan Nusa Tenggara, termasuk ke bandara-bandara dengan kapasitas terbatas.
Adapun untuk pesawat, hingga saat ini Grup Sriwijaya memiliki total 7 unit pesawat, yang terdiri dari 4 unit yang dioperasikan oleh Sriwijaya Air dan 3 unit yang dioperasikan oleh NAM Air.
Jenis pesawat yang digunakan bervariasi, mulai dari pesawat narrow-body untuk rute domestik jarak pendek hingga menengah, hingga pesawat yang dirancang untuk kebutuhan khusus di rute tertentu.