Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menilai produk beras medium Bulog memiliki kualitas premium.
"Beras medium Bulog juga layak sebenarnya untuk dikonsumsi oleh konsumen di kelas menengah ke atas yang selama ini berbelanja beras di ritel modern. Selama ini, hanya beras premium yang dijual di ritel modern," ujar Roy Nicholas Mandey di sela-sela Musyawarah Nasional Aprindo di Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Dia menambahkan sebagai peritel modern akan selalu mendukung program pemerintah untuk membantu meningkatkan konsumsi, salah satunya untuk menyerap beras Bulog. "Aprindo mewadahi ini, nanti'bussines to bussines antar perusahaan-perusahaan anggota Aprindo seperti supermarket, minimarket, hypermarket, berbicara langsung dengan Bulog untuk teknisnya."
Roy memaparkan berdasarkan catatan Aprindo terdapat sekitar 45.000 ritel modern. Dari jumlah itu, sekitar 95 persennya siap untuk menjual beras Bulog. "Tidak semua ritel modern menyerap beras karena 5 persen ritel modern merupakan department store."
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan masuknya beras medium Bulog ke ritel modern akan mendukung upaya penyediaan beras dan komoditas pangan pokok bagi konsumen denan harga sesuai ketentuan pemerintah.
"Hal ini sangat penting untuk mendukung upaya pemerintah dalam meredam gejolak harga pangan yang tercermin dari stabilnya tingkat inflasi nasional khususnya inflasi bahan pangan," ujarnya.
Dengan jumlah jaringan gudang mencapai lebih dari 1.400 unit yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, lanjut dia, Bulog telah menjadi bagian dari kekuatan nasional untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dalam hal ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga.
Di sisi lain, Aprindo yang beranggotakan 150 perusahaan ritel dengan 45.000 gerai yang tersebar di 30 provinsi memiliki peran penting dalam menjaga keamanan distribusi barang dan stabilisasi harga khususnya yang rentan akan fluktuasi harga.
Pada Selasa ini Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Umum Aprindo Roy Mandey menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait penyediaan beras dan komoditas pangan pokok bagi konsumen. MoU turut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.