Bisnis.com, JAKARTA -- Wings Air, anak usaha Lion Air Group, menambah frekuensi jaringan penerbangan domestik, yakni Bandung--Surabaya dan Bandung--Semarang.
Corporate Communications Strategic Wings Air (Lion Air Group) Danang M. Prihantoro mengatakan, penambahan layanan baru di kedua kota masing-masing memiliki satu kali penerbangan setiap hari atau dua kali terbang pergi pulang (PP) ke Semarang dan Surabaya.
"Penambahan ini memperkuat jaringan Wings Air yang sebelumnya sudah dilayani dari dan menuju Bandung yakni Semarang empat frekuensi PP dan Surabaya ada 10 frekuensi PP. Secara keseluruhan,ada 44 frekuensi yang dioperasikan di Bandara Husein Sastranegara," katanya, Senin (21/10/2019).
Dia menambahkan penambahan frekuensi penerbangan akan memberikan alternatif tambahan bagi pebisnis, wisatawan, dan masyarakat di Bandung mempunyai kesempatan untuk melanjutkan perjalanan ke destinasi lain melalui Semarang maupun Surabaya.
Danang menuturkan destinasi yang bisa diakses dari Bandara Juanda bersama Lion Air Group adalah Banyuwangi, Jember, Denpasar, Lombok, Kupang, Yogyakarta, Semarang, Solo, Jakarta, Semarang, Palembang, Pekanbaru, Lampung, Pontianak, Palangkaraya, Sampit, Pangkalan Bun, Banyuwangi, Jember, Banjarmasin, Balikpapan, dan Tarakan.
Adapun, melalui Bandara Jenderal Ahmad Yani bisa menuju ke Jakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Pontianak, Pangkalan Bun, Sampit, Palangkaraya, dan Karimunjawa.
Danang mengklaim kehadiran layanan penerbangan dari dan menuju Bandung menjadi komitmen Wings dalam menyediakan konektivitas antarwilayah, dengan tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan.
Wings berjanji memberikan nilai lebih kepada pengguna, karena waktu tempuh antardestinasi relatif singkat, efektif dan efisien.
Penambahan layanan ke Semarang dan Surabaya, lanjutnya, memiliki pertimbangan potensi pasar serta diikuti tingginya permintaan penumpang yang mengharapkan tersedia alternatif penerbangan langsung, sehingga tercipta interkonektivitas terbaik.
Rute tersebut diklaim menjadi bagian upaya mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pengembangan pariwisata nasional, termasuk kunjungan wisatawan serta pemerataan pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Wings akan menggunakan pesawat turboprop tipe ATR 72-500 atau ATR 72-600 yang berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini biasa digunakan untuk menerbangi rute jarak pendek.
Pesawat ATR, imbuhnya, bisa terbang dengan lebih rendah dibandingkan dengan jenis Boeing maupun Airbus. Hal tersebut bisa menawarkan sudut pemandangan lain bagi penumpang yang duduk di dekat jendela.
"Sehubungan dengan ekspansi bulan ini, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan koordinasi dari regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara dan berbagai pihak lainnya dalam mewujudkan kelancaran terselenggaranya layanan baru," ujarnya.