Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian ESDM berencana memusatkan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebagai bahan baku biofuel di Indonesia bagian timur.
Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna mengatakan, untuk meningkatkan pasokan CPO sebagai bahan baku biofuel, pemerintah akan mendorong produksi di wilayah timur Indonesia mengingat wilayah barat sudah mulai jenuh. Namun, hal ini juga akan dipertimbangkan lebih lanjut karena akan membutuhkan infrastruktur tambahan dan investasi baru.
"Banyak hal yang perlu disiapkan, baik penyiapan bahan baku maupun teknologinya. Perlu dikembangkan pula teknologi yang dapat menghasilkan FAME [fatty acid methyl ester] dengan karakter mendekati solar," katanya melalui keterangan resmi, Kamis (17/10/2019).
Kementerian ESDM juga menargetkan peta jalan atau roadmap pengembangan biofuel berbasis crude palm oil (CPO) akan rampung pada akhir November 2019. Penyusunan roadmap ini akan menjadi panduan seberapa besar investasi untuk mencapai target yang ditetapkan, jumlah insentif, jumlah bahan baku, jenis bahan baku, hingga cara mencapainya.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan ESDM Dadan Kusdiana mengatakan peta jalan ini tidak akan berisi angka semata, tetapi juga akan dilengkapi dengan pembagian tugas para pemangku kepentingan dan parameter keberhasilan program, termasuk peran litbang.
Adapun, supervisi kegiatan ini dilakukan oleh Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
"Road map ini diharapkan menjadi dokumen penting untuk pemerintah, agar dapat menjadi salah satu referensi di masa mendatang," katanya.