Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melansir debit Sungai Cisadane kembali normal setelah hujan mengguyur Jabodetabek sejak Selasa (8/10/2019). Debit sungai yang menyusut sebelumnya dikhawatirkan mengganggu pasokan air bersih di Tangerang.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane Bambang Hidayah mengatakan bahwa sejak Juli 2019, tinggi muka air di Bendung Pasar Baru Tangerang sudah berada di bawah normal (12,50 meter).
Dia menyebutkan bahwa pada pertengahan Juli, elevasi bendung mencapai 11,30 meter dan terus menurun ke level 11 meter pada pertengahan September 2019.
Kendati demikian, tinggi muka air (TMA) belum melungsur (turun) di bawah level 10 meter atau level siaga.
"Sekarang dengan adanya hujan kemarin, TMA [tinggi muka air] pasti sudah naik," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (9/10/2019).
Sungai Cisadane berperan vital dalam irigasi lahan pertanian dan sumber air baku bagi masyarakat Tangerang. Di Tangerang saja, aliran Sungai Cisadane yang melalui Bendung Pasar Baru Cisadane bisa mengairi lahan pertanian seluas 22.411 hektare, tersebar di lima desa di Kecamatan Mauk, Tangerang.
Baca Juga
Untuk mengurangi tingkat kebocoran dari debit sungai yang dibendung, Kementerian PUPR telah memulai perbaikan empat pintu air di Bandung Pasar Baru. Perbaikan diharapkan rampung pada akhir 2019. Sebelumnya, enam pintu air di bendung yang selesai dibangun pada 1930 itu juga sudah diperbaiki.