Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow, Bengkel Pesawat Milik Rusdi Kirana Segera Ekspansi ke 2 Negara Ini

Direktur Utama Batam Aero Technic I Nyoman Rai Pering mengatakan, ekspansi tersebut akan pada tahap awal akan dilakukan ke Malaysia dan Thailand.
Pesawat Lion Air di hanggar Batam Aero Technic di Batam. BISNIS/Rio Sandy Pradana
Pesawat Lion Air di hanggar Batam Aero Technic di Batam. BISNIS/Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat Batam Aero Technic membidik peluang untuk melakukan ekspansi ke beberapa negara Asia Tenggara sekaligus mendapatkan efisiensi biaya perawatan pesawat bagi Lion Air Group. 

Direktur Utama Batam Aero Technic (BAT) I Nyoman Rai Pering mengatakan, ekspansi tersebut akan pada tahap awal akan dilakukan ke Malaysia dan Thailand.

Kedua negara tersebut menjadi tujuan pertama agar sekaligus dapat melayani perawatan pesawat yang dioperasikan Malindo Air dan Thai Lion Air yang berasal dari Malaysia dan Thailand.

"Pekan lalu saya baru saja kembali dari dua negara tersebut. Saat ini masih menunggu kajian economic scale sebelum melangkah lebih jauh," kata Pering kepada Bisnis.com, Selasa (8/10/2019).

Dia menambahkan penjajakan yang dilakukan juga masih sebatas pemantauan calon mitra setempat dan fasilitas yang dimiliki. Nama calon mitra tersebut juga belum bisa disampaikan ke publik.

Menurutnya, pemerintah Negeri Jiran dan Negeri Gajah Putih telah memberikan dukungannya pada pengembangan industri penerbangan. Bahkan, sudah diberlakukan zona perdagangan bebas (free trade zone/FTZ) untuk komponen pesawat.

Pering menuturkan adanya fasilitas maupun kemudahan dari pemerintah suatu negara bisa menjadi daya tarik bagi investasi asing. Terlebih, kedua negara tersebut dekat dengan Singapura, yang memiliki potensi besar untuk bisnis perawatan pesawat.

Salah satunya di Thailand, terangnya, mereka membuat Eastern Economic Coridor yang berada di kawasan Chonburi. Beragam insentif juga telah disediakan, sehingga mampu menarik minat perusahaan MRO maupun produsen peralatan asli (original equipment manufacturer/OEM) komponen pesawat. "Di sana tidak ada komponen pesawat yang dikenakan pajak. Jadi, lebih murah dan menjanjikan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper