Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian berencana menambah 15 pabrik gula baru pada periode 2020-2024 untuk memenuhi kebutuhan gula industri sebanyak 3,2 juta ton.
"Artinya, kita mampu memenuhi kebutuhan gula konsumsi serta gula industri. Saya sangat optimistis bahwa swasembada gula sudah di depan mata," ujar Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono dalam keterangan resmi, Senin (16/9/2019).
Target investasi pabrik gula baru ini merupakan bagian dari rencana jangka menengah Kementan untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Pemerintah juga menargetkan penambahan luasan lahan perkebunan gula dalam negeri mencapai sekitar 535.000 hektare (ha) seiring beroperasinya 10 pabrik baru dengan kewajiban memiliki lahan tebu.
Areal tersebut mencakup 271.361 ha lahan kebun tebu di luar Jawa dan 263.571 ha lahan di Pulau Jawa. Adapun untuk luasannya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat areal tebu pada 2017 berada seluas 420.150 ha.
“Saat ini sudah ada 10 investor yang sudah membangun pabrik gula, tujuh di antaranya sudah beroperasi. Dua pabrik lagi akan beroperasi pada Desember 2019 dan satu pabrik lagi akan beroperasi pada Desember 2020. Nantinya, pabrik gula tersebut akan memenuhi kebutuhan gula konsumsi di tanah air dan menekan impor,“ tutur Kasdi.
Adapun dari 10 pabrik yang ditargetkan beroperasi pada 2019, investasinya mencapai Rp43,82 triliun dengan potensi serapan tenaga kerja sebanyak 2 juta orang.
Baca Juga
“Peningkatan produksi ini juga bagian dari yang diharapkan Bapak Presiden Joko Widodo sesuai amanat Nawacita. Yang jelas, kemampuan produksi dalam negeri harus meningkat dari jumlah awal yang hanya 2,5 juta ton menjadi berlipat-lipat,” sambungnya.
Kasdi mengemukakan jika 10 pabrik gula tersebut beroperasi, kapasitas produksinya minimal 100.000 ton cane per day (TCD) dengan target tambahan areal tebu inti seluas 94.100 ha dan plasma seluas 103.900 ha.
Dari 10 pabrik gula tersebut, Kasdi menyebutkan potensi produktivitas tebu rata-rata bisa mencapai 92,5 ton per ha dengan produktivitas gula mencapai 8,14 ton per ha. Adapun potensi rendemen rata-rata tebu yang diolah 10 pabrik gula tersebut diperkirakan sebesar 8,7 persen.