Bisnis.com, BENGKULU - Pelaku usaha di sektor penyediaan akomodasi di Bengkulu memperkirakan proyek jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau bakal memancing kenaikan tingkat penghunian kamar.
Mien, Pengelola Grand Jitra Guest House mengatakan keberadaan jalan tol di Bengkulu bakal mempercepat waktu tempuh sehingga bisa mendorong peningkatan kunjungan. Tanpa keberadaan jalan tol pun saat ini industri penyediaan akomodasi cukup menggeliat.
Mien menuturkan, tingkat penghunian kamar (TPK) berada di level optimum sehingga jarang terjadi kekosongan kamar. Menurut Mien, tingkat okupansi yang tinggi antara lain disebabkan pola kerja sama dengan virtual hotel operator (VHO) yang mengusung harga murah.
"Kita punya kamar jarang kosong. Tapi memang harganya jadi murah nian. Yang inap di hotel pindah-pindah ke sini," ujarnya kepada Bisnis.com di Bengkulu, Minggu (15/9/2019).
Mien menuturkan sebagian besar tamu di Grand Jitra berasal dari Palembang, Lampung, Lubuklinggau, dan Jakarta. Selain itu, tamu asing juga acapkali menginap di Grand Jitra. Tamu asing berasal dari Amerika Serikat, Prancis, dan Malaysia.
Tren penyediaan akomodasi di Bengkulu menurut Mien bakal lebih didorong oleh pagelaran kegiatan, baik kegiatan konferensi maupun agenda pariwisata.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, TPK hotel berbintang di Bengkulu mencapai % pada Juni 2019. Angka itu merupakan yang tertinggi di Sumatra.
Secara keseluruhan, ada 10 hotel bintang dan 180 hotel nonbintang di Bengkulu pada 2018. Jumlah tersebut bertambah 6 hotel dibandingkan dengan posisi 2017.
Sektor penyediaan akomodasi, makan dan minum di Bengkulu tumbuh 10,16 persen dan menjadi sektor pertumbuhan tertinggi per Juni 2019.