Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS melaporkan bahwa Maluku menjadi provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi secara bulanan, sementara Papua Pegunungan mengalami deflasi terdalam pada Juni 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan Maluku mengalami inflasi sebesar 0,97% secara bulanan (month to month/MtM) pada Juni 2025. Sebaliknya, Papua Pegunungan mengalami deflasi sebesar 1,5% (MtM).
Selain Maluku, wilayah lainnya dengan inflasi tertinggi pada Juni 2025 adalah Sulawesi Tenggara (0,70%) dan Sulawesi Utara (0,64%).
Sementara itu, wilayah lainnya yang mengalami deflasi terdalam setelah Papua Pegunungan adalah Bengkulu (-0,53%) dan Papua Selatan (-0,33%).
Pudji mengungkapkan bahwa sebagian besar provinsi mengalami inflasi, sejalan dengan kondisi nasional yang mencatatkan kenaikan inflasi secara bulanan.
"Secara bulanan, 26 provinsi mengalami inflasi dan 12 provinsi mengalami deflasi," ungkap Pudji dalam konferensi pers di Kantor BPS RI, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Baca Juga
Berikut 10 provinsi dengan inflasi tertinggi secara bulanan pada Juni 2025:
- Maluku: 0,97%
- Sulawesi Tenggara: 0,70%
- Sulawesi Utara: 0,64%
- Nusa Tenggara Barat: 0,60%
- Papua Barat: 0,58%
- Kalimantan Timur: 0,54%
- Bali: 0,44%
- Jawa Timur: 0,43%
- Papua Barat Daya: 0,42%
- Gorontalo: 0,37%
Berikut 10 Provinsi yang mengalami deflasi bulanan terdalam pada Juni 2025:
- Papua Pegunungan: -1,50%
- Bengkulu: -0,53%
- Papua Selatan: -0,33%
- Sumatra Barat: -0,26%
- Riau: -0,22%
- Sumatra Utara: -0,19%
- Aceh: -0,13%
- Kepulauan Riau: -0,12%
- Papua Tengah: -0,11%
- Nusa Tenggara Timur: -0,11%
Secara keseluruhan, tingkat inflasi Indonesia Juni 2025 mencapai 0,19% secara bulanan (MtM), naik dari posisi Mei 2025 yang deflasi 0,37% (MtM).
Kelompok pengeluaran penyumbang terbesar atau faktor penyebab inflasi Juni 2025 adalah makanan, minuman, dan tembakau andil inflasi sebesar 0,19%. Komoditas penyumbang inflasi utama kelompok ini adalah beras, cabai rawit, bawang merah, dan tomat, sehingga komoditas harga pangan jadi penyebab inflasi Juni 2025
"Terjadi kenaikan IHK [indeks harga konsumen] dari 108,07 pada Mei 2025 menjadi 108,27 pada Juni 2025 ," ujar Pudji
Dia menjelaskan bahwa terdapat hari raya Iduladha, tahun baru Islam 1447 hijriaj, dan libur sekolah pada Juni 2025, juga perkembangan harga BBM nonsubsidi. Momen-momen itu turut memengaruhi kondisi inflasi Juni 2025.
Lebih lanjut, Pudji menjelaskan bahwa secara tahunan Indonesia mencatatkan inflasi 1,87% (year on year/YoY) per Juni 2025, posisinya naik dari Mei 2025 dengan inflasi 1,60% (YoY).