Bisnis.com, PALEMBANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan operasional tol Trans Sumatra dari Terbanggi Besar hingga ke Palembang dapat dilakukan pada September 2019.
Rini mengatakan memang masih ada beberapa hal yang harus dilakukan, termasuk sertifikasi, hingga melengkapi fasilitas penunjang lainnya seperti area peristirahatan.
"Terbanggi Besar-Pematang Panggang sudah bisa, sudah dites dan siap untuk dioperasikan. Memang kita ingin menunggu sekalian Pematang Panggang-Kayu Agung juga bisa dilakukan," ujar Rini dalam kegiatan Susur Tol Trans Sumatra Bakauheni-Palembang pada Selasa (27/8/2019).
Pihaknya masih akan melihat beberapa hal yang masih harus diselesaikan di ruas tol Kayu Agung ke Palembang. Pasalnya, area ini memang relatif memakan waktu cukup lama karena merupakan daerah rawa sehingga membutuhkan beberapa proses sampai akhirnya tanahnya siap.
"Jadi Insya Allah kita targetkan akhir September bisa selesai semua sampe ke Palembang. Jadi sekarang saya ngetes," ujarnya
Adapun untuk penyelesaian area peristirahatan, pihaknya mengakui memang membutuhkan waktu lebih lama karena pembebasan lahan dari rest area sedikit terlambat dibandingkan jalur jalan tolnya.
"Jadi rest area kita harapkan di titik-titik ini selesai bulan Desember. Jadi seperti sekarang, rest area ini mungkin untuk makanan, memang kita sediakan untuk UMKM-UMKM dari daerah setempat itu di beberapa titik mungkin sudah bisa," katanya.
Kemudian, untuk tempat pengisian bahan bakar atau SPBU, saat ini masih sementara sampai tangki-tangki Pertamina siap.
"Kita harapkan semua selesai bulan Desember. Sebelum akhir Desember ini selesai [SPBU] terutama di km 87 sama km 215 ini. Sama mungkin nanti satu lagi di km 325," katanya.
Namun Rini optimistis pada September ruas tol tersebut dapat beroperasi. Untuk itu, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pihak terkait seperti Kementerian PUPR dan BPJT yang akan melakukan sertifikasi.
"Insya Allah sertifikasinya bisa selesai sebelum akhir September sehingga akhir September atau awal Oktober sudah bisa dimanfaatkan," ujarnya
Dalam kesempatan ini, Rini melakukan pengecekan di beberapa titik ruas tol yaitu Rest Area KM 87 terkait SPBU Modular, UMKM, dan pendukung lainnya. Kemudian, Rest Area KM 215, dan Interchange Kayu Agung KM 325.
Sementara itu, Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan pihaknya berharap ruas tol Trans Sumatra hingga Palembang ini dapat cepat diresmikan.
"[Agar] bisa digunakan oleh masyarakat Sumatra Selatan dan sekitarnya sehingga angkutan logistik dari satu tempat ke tempat lain ini bisa lebih cepat, murah, bisa dibeli oleh masyarakat yang membutuhkan sehingga perekonomian Indonesia melalui Trans Sumatra ini akan menjadi lebih baik," jelasnya.
Hutama Karya mengebut pengerjaan beberapa proyek seperti pembangunan Tol Trans-Sumatra, mulai ruas Bakauheni—Palembang sepanjang 365 kilometer.
Adapun ruas tol Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung sepanjang 185 km direncanakan akan diresmikan langsung oleh Presiden.
Kemudian, sisa 33 km dari ruas tersebut, yaitu Kayu Agung—Betung yang akan tersambung hingga Palembang, konsesinya dimiliki oleh pihak lain.
Ketika keseluruhan ruas tersebut tersambung, maka dapat dipastikan Lampung—Palembang akan selesai akhir tahun ini.
Hutama Karya juga mengerjakan jalan tol di Sumatra bagian utara, yaitu dari Medan—Binjai. Selama 4,5 tahun terakhir ini Hutama Karya telah menyelesaikan Jalan Tol Trans-Sumatra sepanjang 470 km. Sisanya, ruas Pekanbaru—Dumai sepanjang 131 kilometer akan bisa beroperasi akhir 2019.