Bisnis.com, JAKARTA —Dua wilayah Sumatera Barat Mentawai Bay dan Bukik Ameh Mandeh diusulkan untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata
Ketua Tim Percepatan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata Azwir Malaon mengatakan Mentawai Bay di Sumatera Barat yang berada di Pulau Siberut Kabupaten Mentawai diusulkan sebagai KEK Pariwisata oleh PT Putra Mahakarya Sentosa dengan luas 2.639 hektare.
Adapun usulan bisnis KEK ini meliputi pengembangan kawasan wisata seperti world-class resort, vila dan hotel, theme park, jurassic aquatic park dengan perkiraan investasi dari pengusul selama 30 tahun sekitar Rp3,9 triliun dan investasi dunia usaha mendekati Rp100 triliun sehingga diharapkan akan mampu menyerap 97.000 tenaga kerja.
"Saat ini usulan rencana pengajuan KEK Pariwisata Mentawai Bay masih dalam proses kajian," ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (26/8) malam.
Dari usulan KEK Mentawai ini memang telah dilakukan penelaahan memdalam. Hasil penelaahan itu menyatakan bahwa cakupan wilayah terlalu luas dan dukungan konektivitas bandara internasional serta pelabuhan laut (marina) belum tersedia sehingga dilakukan pengurangan luasan lahan usulan KEK menjadi 400 Ha dari sebelumnya 2.639 Ha
"Ini juga kami upaya penajaman usulan bisnis yang lebih realistis termasuk kepastian dukungan pembangunan bandara dan marina," katanya.
Baca Juga
Sementara itu, untuk kawasan Bukik Ameh Mandeh yang juga diusulkan sebagai KEK Pariwisata dimana terletak di Kabupaten Pesisir Selatan dengan perkiraan luas lahan sekitar 400 ha.
"Untuk usulan KEK Bukik Ameh Mandeh ini statusnya tanah ulayat n belum ada kepastian badan usaha pengusul," ucap Azwir.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat berkeinginan berkolaborasi untuk membeli lahan tanah sambil menunggu kepastian yang berminat menjadi pengusul.
Kendati demikian, pihaknya enggan membeberkan lebih lanjut target waktu kedua wilayah itu dapat dijadikan sebagai KEK.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta agar dua KEK Pariwisata yakni Mandeh dan Mentawai di Sumatera Barat (Sumbar) segera direalisasikan untuk mempercepat pengembangan kepariwisataan Sumbar.
Menurutnya, dengan dijadikan KEK pariwisata merupakan cara tercepat untuk menarik investor untuk membangun fasilitas pariwisata.
Dengan menjadi KEK Pariwisata maka pembangunan fasilitas jalan, listrik, dan internet dari pemerintah pusat akan difokuskan ke sana. Selain itu, segala perizinan juga akan menjadi sangat mudah sehingga menarik investor untuk turut serta membangun wilayah itu.
"KEK Mandeh akan dikembangkan destinasi wisata alam dengan target wisatawan mancanegara lanjut usia. Untuk KEK Mentawai akan dikembangkaan wisata surfing kelas dunia," tuturnya.
Oleh karena itu, Arief berharap agar dua destinasi itu dapat segera dijadikan dan ditetapkan sebagai KEK Pariwisata.