Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menilai prospek bisnisi ritel modern saat ini masih cukup menjanjikan.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Suhanto mengatakan prospek bisnis ritel modern tahun ini secara umum masih menunjukan tren yang positif.
“Hal ini dapat terlihat dari perkembangan pertumbuhan konsumsi barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari FMCG, karena FMCG merupakan jenis produk yang menjadi andalan penjualan ritel,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Senin (26/8/2019).
Dengan mengutip data Nielsen, Suhanto menjabarkan bahwa pertumbuhan konsumsi FMCG selama bulan April 2018—April 2019 tumbuh positif sebesar 1,8%.
Meskipun masih bertumbuh di bawah inflasi, capaian tersebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 1%.
Adapun, lanjutnya, konsumsi FMCG di ritel modern tumbuh sebesar 6,6% dengan rincian untuk format minimarket tumbuh sebesar 12,1% sedangkan untuk format supermarket dan hypermarket tumbuh negatif sebesar -6,8%.
Baca Juga
“Data ini dapat diartikan bahwa saat ini masyarat lebih suka berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko swalayan yang berformat minimarket karena lokasinya lebih dekat dengan pemukiman, lebih praktis karena tanpa harus mengelilingi area belanja yang luas untuk mencari barang yang ingin dibeli Hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat sudah banyak beralih berbelanja FMCG di ritel modern.”