Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat memberi teguran keras kepada PT Citra Karya Jabar Tol, perusahaan pemegang konsesi jalan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan terkait dengan insiden jatuhnya girder atau gelagar di proyek tersebut.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan bahwa insiden terjadi pekan lalu saat gelagar jatuh dari kendaraan pengangkut yang sedang melintas di jalan kerja proyek seksi 3 tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu).
Dia menambahkan bahwa BPJT sudah meminta supaya PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) tidak lagi memakai gelagar yang jatuh.
Danang menuturkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kendati demikian, aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tetap menjadi perhatian BPJT selaku regulator.
Danang menekankan bahwa keselamatan konstruksi merupakan hal utama yang tidak bisa ditawar.
"Kami akan kirimkan teguran ke BUJT dan ini akan menjadi catatan kami dalam proyek tersebut," ujarnya kepada Bisnis, Senin (26/8/2019).
Baca Juga
Sebelumnya, sebuah girder jatuh di STA 29 (+750) proyek tol Cisumdawu. Lokasi proyek berada di Desa Cikole, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, gelagar kesembilan amblas setelah diturunkan dengan posisi melintang saat pengangkutan menggunakan truk trailer.
Danang menerangkan bahwa insiden jatuhnya girder tidak mengganggu pekerjaan konstruksi secara keseluruhan.
Dia menyebutkan bahwa pekerjaan konstruski sudah kembali normal.
Danag juga mengatakan bahwa penyelesaian seksi konstruksi seksi 3 tetap sesuai dengan jadwal.