Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ditjen Pajak : Wacana PPh Bunga Obligasi 0 Persen adalah Salah Kutip

Sebelumnya, kabar pemangkasan PPh atas bunga obligasi hingga 0% tersebut disampaikan oleh Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Yunirwansyah di Bali pada 31 Juli 2019.
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan mencari informasi tentang obligasi di Jakarta, Rabu (17/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) menyebut ada kesalahan pengutipan dari wacana pemangkasan pajak penghasilan (PPh) atas bunga obligasi untuk dana investasi infrastruktur (DINFRA), dana investasi realestat (DIRE), atau kontrak investasi kolektif-efek beragun aset (KIK-EBA) hingga 0%.

Sebelumnya, kabar pemangkasan PPh atas bunga obligasi hingga 0% tersebut disampaikan oleh Direktur Peraturan Perpajakan II Ditjen Pajak Yunirwansyah di Bali pada 31 Juli 2019.

Bisnis.com pun termasuk salah satu media yang memberitakan kabar tersebut pada 31 Juli 2019.

"Sepertinya ada kekeliruan mengutip 0%," ujar Yunirwansyah ketika dikonfirmasi oleh wartawan, Jumat (23/8/2019).

Yunirwansyah pun menerangkan melalui Peraturan Pemerintah No. 55/2019 pemerintah memberikan relaksasi atas bunga obligasi dari 3 instrumen investasi tersebut sebesar 5% hingga 2020 dan 10% mulai 2021 dan seterusnya.

Dengan ini, PPh atas bunga obligasi DINFRA, DIRE, dan KIK-EBA sama besarnya dengan PPh yang dikenakan atas reksa dana sebagaimana yang sudah berlaku sejak 2014 melalui PP No. 100/2013.

Yunirwansyah mengatakan hal ini adalah bentuk dukungan pemerintah agar sektor keuangan semakin berkembang serta memperdalam sektor keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper