Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., menargetkan pengoperasian jalan tol Balikpapan—Samarinda bisa dimulai sebelum tutup tahun 2019.
Jalan tol sepanjang 99 kilometer ini akan menjadi jalan bebas hambatan pertama di Kalimantan.
Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan bahwa per Agustus 2019, progres konstruksi jalan tol telah mencapai 96,83 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sebesar 99,33 persen.
Dia menyebutkan bahwa operasional jalan tol Balikpapan—Samarinda bisa mengoptimalkan mobilitas orang dan barang antara dua kota terbesar di Kalimantan Timur tersebut.
“Secara progres konstruksi jalan tol dan pembebasan lahan terus dikejar agar dapat beroperasi sesuai target. Selain itu, saya juga minta agar PT JBS [PT Jasamarga Balikpapan Samarinda] dan kontraktor agar segera menyiapkan sarana pelengkap jalan tol dan sarana pelengkap operasional jalan tol sebagai syarat layak operasi,” ujar Subakti melalui siaran pers, Rabu (21/8/2019).
Direktur Utama PT JBS S.T.H. Saragi menambahkan bahwa jalan tol Balikpapan—Samarinda akan dilengkapi empat gerbang tol (GT) yaitu, GT Manggar, GT Karang Joang, GT Samboja, dan GT Palaran.
Baca Juga
“Selain itu, kami juga bersama pihak perbankan yang didukung oleh Bank Indonesia memastikan kesiapan uang elektronik sebagai alat transaksi di jalan tol," tuturnya.
Jalan tol Balikpapan—Samarinda merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha.
Pemerintah memberi dukungan kelayakan atau viability gap fund di dua seksi, yaitu yaitu seksi 1 dan seksi 5 sepanjang 33,11 kilometer, sedangkan empat seksi lainnya digarap PT JBS sepanjang 66,23 kilometer.