Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LMAN Sumbang PNBP Sebesar Rp2,7 Triliun

Per 9 Agustus 2019, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyumbangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp2,7 triliun.
Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari, memberikan sambutan pada Malam Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya
Direktur Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari, memberikan sambutan pada Malam Apresiasi Stakeholders LMAN di Jakarta, Rabu (10/1)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Per 9 Agustus 2019, Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) telah menyumbangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp2,7 triliun.

Adapun aset yang saat ini dikelola oleh LMAN mencapai Rp29,18 triliun.

Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari menyebutkan PNBP tersebut bersumber dari aset negara yang telah dimonetisasi mulai dari pendayagunaan kilang LNG hingga properti.

Kontribusi PNBP tertinggi dihasilkan dari pengelolaan LNG plant di Bontang yang menghasilkan 497 juta mmbtu untuk mendorong ekspor dan ketahanan energi.

"Untuk yang jadi RS dan sekolah manfaatnya Rp428 miliar, aset lain untuk perkantoran atau digunakan sebagai kantor sampai dengan hari ini sampai dengan Rp99,8 miliar," kata Puspa, Rabu (14/8/2019).

Puspa pun optimistis aset pengelolaan LMAN akan makin berkembang dan diikuti dengan makin meningkatnya sumbangsih LMAN kepada PNBP.

"Kami punya ambisi bahwa pemerintah bisa mendapatkan tambahan pendapatan dari pengelolaan aset atau PNBP," ujar Puspa.

Lebih lanjut, LMAN juga mengelola aset menganggur milik pemerintah seperti contoh 106 unit apartemen di Puri Casablanca, Jakarta Selatan.

Saat ini, pihaknya juga sedang mengembangkan konsep co-living agar aset yang dikelola oleh LMAN bisa dimanfaatkan dengan tepat sasaran dan sesuai dengan permintaan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhamad Wildan
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper