Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Realty mengklaim mengatakan okupansi ruang perkantoran miliknya hampir penuh meskipun sejumlah pengamat dan konsultan menilai suplai ruang perkantoran sudah mengalami kelebihan pasokan, termasuk yang di luar area pusat niaga.
Presiden Direktur PT Wijaya Karya Realty Agung Salladin mengatakan bahwa untuk perkantoran yang di Cawang, Tamansari Hive secara penjualan sudah habis dan okupansinya mencapai di atas 90%.
Menurutnya, berada di dekat tol Cawang dan apartemen membuat gedung perkantorannya memiliki okupansi yang tinggi.
Selain itu, Tamansari Parama di Jalan K.H. Wahid Hasyim juga sudah terjual 100% dan sudah terisi sekitar 80%—90%.
“Kami jualan enak itu kebetulan proyek belum selesai sudah habis terjual. Yang mengisi ruang kantor kami ada perusahaan seperti Pelindo dan beberapa perluasan dari Wika, Waskita, dan Bina Karya,” kata Agung kepada Bisnis belum lama ini.
Adapun, katanya, masih ada ruang disewakan di Tamansari dengan harga sekitar Rp300.000 per meter persegi atau dijual dengan harga sekitar Rp37 juta per meter persegi.
Baca Juga
“Ini kan kantor dikelola bersama, tidak full dikuasai kami. Jadi, yang di bawah depan itu jadi kantor, kalau kami mengelola sendiri penginnya itu jadi restoran atau untuk bank,” ungkapnya.
Menurut Agung, proses menuju kantor yang terisi penuh perlu waktu yang cukup lama, sekitar 2 tahun dari mulai dijual sampai akhirnya perkantorannya hidup dan terisi penuh.
“Kan orang perlu waktu untuk nempatin, fitting out, sekarang orang punya ruang kantor maunya begitu terjual langsung terisi penuh. Kami punya cara aja seperti investasi juga, ikut mengisi supaya kantornya bisa terlihat hidup dan menarik juga untuk yang mau mengisi,” kata Agung.