Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Realty mulai gencar mengembangkan properti rumah tapak. Saat ini, anak perusahaan PT Wijaya Karya Tbk. itu masih mengandalkan pasar kelas menengah atas, namun tidak menutup kemungkinan mengembangkan rumah murah.
Presiden Direktur PT Wijaya Karya Realty Agung Salladin mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pengembangan rumah tapak di sejumlah daerah di Indonesia. Pengembangan di Manado menjadi andalan saat ini.
Adapun, untuk pasar rumah tapak di daerah seperti di Samarinda dan Balikpapan masih berat sehingga untuk produk yang sudah dibuka penjualannya dilanjutkan, sedangkan yang belum dikembangkan ditahan terlebih dahulu.
“Memang portofolio landed [tapak] memang sedang kami tambah. Lokasi ada enam di Balikpapan, Samarinda, Manado, Bogor, Depok, dan Palembang. Namun, secara persentase hanya 30 persen dari seluruh pembangunan properti, kami kebanyakan [membangun] high rise,” kata Agung kepada Bisnis, Kamis (25/7/2019).
Ke depan, lanjut Agung, kalau pengembangan kawasan hunian perkotaan (township) seperti yang akan dibangun di Cakung, portofolionya akan bertambah lagi.
“Landed ini selain risikonya rendah, pasarnya juga lebih gampang jualannya. Dan Wika Rrealty sudah pede banget untuk mengembangkan landed karena produk kami dari konsepnya, produknya, sangat diminati pasar,” kata Agung.
Baca Juga
Wika Realty saat ini masih mengutamakan penjualan rumah tapak ke segmen menengah dan menengah atas dengan harga hunian di atas Rp1 miliar. Namun, demi konsumen, kata Agung, akan ikut dibangun beragam fasilitas pendukung seperti infrastruktur yang bekerja sama dengan induk PT Wijaya Karya Tbk.
Wika Realty juga tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan hunian murah dengan kisaran harga Rp600 jutaan—Rp700 jutaan. “Kami masih cari lahannya, yang bisa dapat harga segitu.”