Kami akan Melakukan Modernisasi Pelabuhan
Inovasi apa yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat untuk mendorong kinerja?
Berdasarkan RJPP, kami kuat di dua sisi yaitu pelayanan kapal dan peti kemas. Sektor yang sangat mencolok kenaikannya juga adalah nonpeti kemas dan akan kami dorong terus.
Nah, inovasi baru kami saat ini adalah digitalisasi pelabuhan untuk efisiensi. Salah satunya menerapkan e-pass guna mengurangi pungli, sekaligus meminimalisir perlakuan kriminal dalam pelabuhan.
Optimalisasi dengan sistem digitalisasi itu tujuannya untuk efisiensi, karena nanti kami akan terhubung dengan melakukan integrasi e-ticketing dan e-pass pelabuhan pada tahun ini.
Apa rencana-rencana aksi korporasi yang akan direalisasikan dalam waktu 1—2 tahun mendatang?
Kami akan melakukan modernisasi pelabuhan. Semua pelabuhan besar akan dipasang garbarata dan merombak terminal penumpangnya. Tahun ini juga kami menargetkan bisa mendapat izin membangun industri di dalam Makassar New Port [MNP].
Rencana lainnya yaitu kami akan membuka anak-anak dan cucu-cucu usaha untuk bisa sejalan dengan rencana holding yang dilakukan di maritim.
Kemudian anak perusahaan itu didorong untuk bisa melakukan suatu value creation demi meningkatkan kapasitas induk, juga untuk kelangsungan anak dan cucu tersebut, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
Hal yang menjadi fokus utama kami juga yaitu integrasi logistik, membangun kawasan ekonomi khusus [KEK] di dalam Proyek Strategis Nasional Makassar New Port.
Jika terwujud, ini adalah industri pertama di dalam pelabuhan nantinya. Rencana pembangunan KEK juga kami rencanakan di Pelabuhan Pantoloan, Bitung, dan Sorong.
Integrasi pariwisata juga menjadi fokus kami. Kalau benar-benar terwujud, kami optimistis mampu meningkatkan devisa daerah. Selain itu, kami juga mendorong pemerataan ekspor di seluruh pelabuhan cakupan Pelindo IV.