Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Tambah Lagi Titik BBM Satu Harga di Papua

PT Pertamina (Persero), Kementerian ESDM, dan BPH Migas meresmikan lembaga penyalur stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU kompak di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua.
SPBU kompak di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua./Pertamina
SPBU kompak di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua./Pertamina

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pertamina (Persero), Kementerian ESDM, dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan lembaga penyalur stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU kompak di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua.

Region Manager Retail Fuel Marketing VIII Pertamina Fanda Chrismianto mengatakan bahwa titik BBM Satu Harga di Distrik Mapia merupakan titik pertama yang hadir di wilayah Kabupaten Dogiyai, Papua. 

“Titik satu harga di Distrik Mapia merupakan wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa keadilan dalam hal penyediaan energi, khususnya bahan bakar minyak atau BBM sampai pelosok-pelosok daerah," katanya, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/7/2019).

Sebelum adanya program BBM Satu Harga, warga setempat membeli BBM dengan harga antara Rp10.000-Rp15.000 per liter. Adapun lembaga penyalur resmi atau SPBU terdekat berada pada jarak 30 kilometer (km). 

Oleh karena itu, Fanda berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya SPBU kompak Kampung Bomomani yang dibangun langsung oleh putra daerah Mapia sendiri.

Titik pasok berasal dari terminal BBM Nabire dengan jarak tempuh sejauh kurang lebih 200 km dengan menempuh transportasi darat. Adapun produk yang disediakan adalah Premium dan Solar dengan fasilitas penyimpanan masing-masing 30 drum.

"Mulai sekarang, warga Distrik Mapia bisa dengan mudah mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan di Jakarta, Surabaya, dan wilayah lain di Indonesia, yakni Premium Rp6.450 per liter dan Solar Rp5.150 per liter. Ke depannya kita juga akan memperkenalkan produk BBM jenis Pertalite dan Pertamax," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Distrik Mapia Yohanes Butu turut menyampaikan apresiasi kepada Pertamina, Kementerian ESDM, dan juga BPH Migas yang telah berupaya untuk menghadirkan lagi titik BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Dogiyai, khususnya di wilayah Distrik Mapia. 

“Kami mewakili pemerintah Kabupaten Dogiyai sangat mengapresiasi kepada pihak Kementerian ESDM, BPH Migas dan juga Pertamina yang telah mendukung program BBM Satu Harga di wilayah Distrik Mapia ini,“ ujarnya. 

Dia mengungkapkan Distrik Mapia memiliki sekitar 17 ribu penduduk. Oleh karena itu, dia berharap ada SPBU Kompak lain yang berdiri di wilayahnya.

Sementara itu, Kabid Hukum Kementerian ESDM Hufron Asrofi dalam kegiatan peresmian SPBU Kompak ini menyatakan bahwa program BBM Satu Harga merupakan wujud komitmen pemerintah untuk menyediakan energi berkeadilan bagi masyarakat sesuai dengan sila ke-5 Pancasila. 

“Program BBM Satu Harga yang dicanangkan pemerintah di tahun 2016 berawal dari Tanah Papua. Sejak pertama dicanangkan, total telah beroperasi 163 titik dari total 170 titik BBM Satu Harga yang ditargetkan hingga akhir tahun 2019," kata Hufron.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper