Bisnis.com, JAKARTA — Industri properti di Indonesia makin menggeliat. Pembiayaan kepemilikan residensial saat ini tidak lagi mengandalkan institusi perbankan, tetapi juga platform peer to peer lending seperti Gradana.
Platform tersebut sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk membeli properti hingga 100 persen dari nilai jual sehingga menjadikan perusahaan rintisan (startup) itu sebagai penyedia kredit pemilikan rumah (KPR) digital pertama di Asia Tenggara.
Founder Gradana Angela Oetama dan William Susilo Yunior mengatakan bahwa selama ini Gradana hanya membiayai uang muka (down payment/DP) KPR untuk nasabah-nasabahnya, sedangkan sisanya dilunasi oleh bank rekanan. Seiring dengan makin luasnya kebutuhan pengguna platform, Gradana pun melakukan ekstensifikasi layanan.
"Gradana telah berhasil menjawab tantangan industri properti dengan menghadirkan alternatif pembiayaan properti secara digital dan juga revolusioner dalam hal investasi properti bagi masyarakat Indonesia," tutur Angela melalui siaran pers, Minggu (7/7/2019).
Menurutnya, solusi yang ditawarkan Gradana disukai oleh masyarakat karena mereka menginginkan kepraktisan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang berhubungan dengan properti.
"Kami juga bisa menjadi secondary option untuk pembelian properti karena konsumen bisa langsung ke Gradana tanpa harus melalui bank rekanan," sambungnya.
Baca Juga
Angela menambahkan bahwa respons pasar di Indonesia sangat positif sehingga layanannya pun diperluas ke daerah-daerah lain selain Jabodetabek.
"Saat ini kami mulai merambah ke Sumatra, khususnya Palembang. Pada Mei yang lalu bersamaan Fintech Days yang diadakan OJK, kami juga melakukan kemitraan dengan Keller Williams All Property sebagai rekanan kami untuk menghadirkan produk-produk Gradana bagi masyarakat di sana," katanya.