Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) tengah bergerak mengembangkan superblok di Bekasi. Dengan mengandalkan beragam transportasi yang akan segera jadi, PWON berharap pengembangan itu bisa jadi TOD.
Direktur Utama PWON Stefanus Ridwan mengatakan, superblok yang tengah dikembangkan PWON saat ini akan terdiri atas 4 tower apartemen, 1 gedung mal, dan 2 tower hotel yang konstruksinya dilakukan segera setelah seluruh perizinan rampung dibuat.
“Untuk pengembangan di Bekasi tanahnya sudah kami beli sejak 2007. Izinnya sebagian sudah keluar, seperti amdal. Kajiannya sudah masuk tinggal masih menunggu proses, kemudian izin prinsip juga sudah didapat. Kami juga sudah dapat KRK [keterangan rencana kota]. Kami cuma belum dapat rekomendasi lalin, padahal kita kajian lalinnya dari konsultan sudah diberikan,” kata Ridwan.
Target pasarnya nanti untuk kelas menengah ke atas dan didirikan di atas lahan seluas 3,6 hektare.
“Bekasi itu daerahnya sudah sangat berkembang dan di sana juga daya beli meningkat terus, apalagi nanti ada LRT. Kami sedang merencanakan bagaimana menyambungkannya, seperti di Blok M. Kami sudah bicara dengan mereka juga, apalagi nanti tolnya juga akan sampai sana juga,” sambungnya.
Apabila bisa tersambung langsung dengan LRT, bangunan mix-used milik PWON di Bekasi itu bisa jadi pengembangan berkonsep transit oriented development atau (TOD) yang jaraknya sangat dekat dengan transportasi umum dan jalan tol.
Untuk proses konstruksinya, Ridwan mengatakan perlu waktu sekitar 3 tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut sampai ke tahap bisa dioperasikan dengan alokasi dana sekitar Rp2 triliun.