Bisnis.com, JAKARTA – Menjelang masuk paruh kedua 2019, banyak pengembang properti yang yakin bahwa sektor properti akan bertumbuh makin baik dan pesat dari periode-periode sebelumnya yang sempat seret.
Pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk (Summarecon) turut serta makin optimistis untuk melancarkan proyek-proyek yang sebelumnya ditahan dan merencanakan sejumlah pengembangan di sejumlah daerah pada semester II/2019.
Presiden Direktur Summarecon Ardianto P. Adhi mengatakan bahwa tahun ini pihaknya yakin bisa melakukan kinerja yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi Pemilihan umum berjalan relatif aman, lancar, dan kondusif.
“Kami yakin setelah ini tingkat kepercayaan konsumen pada pasar properti akan pulih dan bahkan meningkat. Orang-orang yang tadinya menahan uangnya untuk beli properti mulai mau menggulirkan uangnya. Situasi itu akan menggairahkan kembali penjualan properti,” ungkap Ardianto usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST di Jakarta, Kamis (20/6/2019).
Optimisme Summarecon didukung oleh pencapaian marketing sales yang sudah mencapai 50% dari target tahun ini. Pada 2019, Summarecon menargetkan prapenjualan sebesar Rp4 triliun, sedangkan hingga Mei, sudah tercapai Rp2 triliun.
Selain itu, melihat kondisi pasar yang semakin membaik, Ardi menyebutkan perusahaan akan melangsungkan kerja sama dengan dua pengembang dari Jepang, yaitu Sumitomo Forestry untuk pengembangan klaster di Summarecon Bekasi.
Baca Juga
“Kita Juli ini akan meluncurkan satu klaster yang dibangun bersama memanfaatkan teknologi Jepang yang dipadukan dengan sistem pengawasan kualitas dari Summarecon. Diharapkan klaster di Bekasi itu bakal jadi benchmark yang punya kualitas bagus dan jadi selling point,” jelasnya.
Selain itu, Summarecon juga akan bekerja sama dengan PT Toyota Housing Indonesia, anak perusahaan properti Toyota dari Jepang untuk mengembangkan perumahan di Summarecon Karawang. Dengan kedua kerja sama tersebut, saham masing-masing usaha yang dimiliki Summarecon sampai 51%.
Selanjutnya, sebagai strategi pemasaran besar menjelang semester II/2019, Summarecon akan lebih memanfaatkan kemajuan teknologi dan melakukan inovasi produk dengan harga yang menarik dan terjangkau.
Summarecon, ungkap Ardianto, akan memfokuskan pemasaran melalui media sosial dengan ragam produk dan kawasan yang ditawarkan sehingga pilihan bagi masyarakat lebih banyak dan luas.
“Sekarang kan orang makin pilih-pilih, sebenernya pada mampu beli yang mahal asal berkualitas. Dengan ekonomi sudah mulai pulih, diperkirakan akan membaik, daya beli makin tinggi, kami yakin semester II ini bisa melejit, terutama dengan produk-produk baru.”