Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan Inpex Corporation telah menyerahkan revisi rencana pengembangan (PoD) Proyek LNG Lapangan Abadi, Blok Masela.
Dwi Soetjipto membenarkan bahwa Inpex telah menyampaikan PoD Revisi I Proyek LNG Lapangan Abadi, Kamis (20/6/2019) siang. Dwi mengatakan, secepatnya pihaknya akan memberikan rekomendasi kepada Kementerian ESDM untuk mengesahkan rencana pengembangan proyek hulu migas senilai US$20 miliar tersebut.
"Iya siang ini sudah. Rencana kan tiga hari meninjaunya, tapi seperitnya bisa lebih cepat," tuturnya pada hari yang sama.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Inpex mengumumkan bahwa anak usahanya, Inpex Masela Ltd telah menyerahkan PoD kepada Pemerintah Indonesia.
President of INPEX Masela, Ltd. Shunichiro Sugaya mengatakan, pengajuan revisi POD dengan skema pengembangan LNG darat, mengacu pada Head of Agreement yang ditandatangani pada 16 Juni 2019.
"Kami akan bekerja sama dengan Shell untuk mencapai keputusan final investasi [FID] dan pada akhirnya berproduksi, dan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," katanya.
Dalam dokumen PoD, Inpex yang didukung Shell juga mengajukan permintaan untuk memperpanjang durasi kontrak pengelolaan Blok Masela guna mendapatkan keekonomian proyek. Inpex mengaku perpanjangan 20 tahun akan sangat penting untuk realisasi proyek.
Shell Vice President for Abadi Li Ping Yu mengatakan, pihaknya senang melihat kemajuan yang terjadi di Blok Masela. "Pengajuan PoD yang telah direvisi merupakan tonggak penting bagi proyek, dan lebih dekat dengan pengembangan proyek strategis nasional di Indonesia," katanya.
Inpex dan Shell yang terlebih dahulu bekerja sama di Proyek LNG Ichthys di Australia akan memberikan pengalaman untuk pengembangan Proyek LNG Abadi.