Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat bahwa selama musim mudik Lebaran 2019 telah terjadi penurunan penumpang pesawat di sejumlah bandara wilayahnya. Direktur Utama AP I mengatakan, penurunan penumpang pesawat tahun ini sudah mencapai 18 persen jika dibandingkan tahun lalu.
"Dulu 3,1 juta penumpang sekarang hanya 2,5 juta penumpang," kata Faik saat ditemui seusai Halal Bihalal bersama jajaran BUMN di Gedung Sinergi 8, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).
Namun, Faik menjelaskan bahwa penghitungan penumpang tahun ini masih belum selesai dan persentasenya akan terus berubah.
"Akan terus dihitung sampai tanggal 12 Juni nanti," katanya.
Faik juga menambahkan, akan bersiap-siap untuk menambah kapasitas bandara yang dikelolanya. Dia juga merasa tidak masalah apabila maskapai asing benar-benar masuk ke Indonesia.
Secara terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah faktor yang memicu penurunan jumlah penumpang pesawat selama masa mudik Lebaran 2019.
"Salah satunya adalah adanya pengurangan jumlah pesawat, itu kan banyak sekali," ujar Budi Karya.
Selain soal jumlah pesawat, Budi mengatakan persoalan tarif pesawat juga membuat masyarakat enggan menggunakan angkutan udara untuk pulang kampung. Kendati, di saat yang sama ia melihat permintaan untuk angkutan udara sebenarnya relatif baik.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan dari H-7 hingga H+4 Lebaran 2019, jumlah keberangkatan penumpang moda angkutan udara turun 30,73 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu. Pada tahun ini, jumlah kumulatif keberangkatan penumpang tercatat 2.700.995 keberangkatan, sementara pada tahun lalu mencapai 3.899.278 keberangkatan.