Bisnis.com, JAKARTA - BGR Logistics mengembangkan pilot project pergudangan smart and green dengan kapasitas mencapai 315.000 metrik ton.
Direktur Pengembangan Usaha Sistem Informasi BGR Logistics Tri Wahyundo H. menuturkan, pihaknya menyatukan 9 gudang menjadi satu kesatuan utuh yang memproses pengantongan pupuk di wilayah Medan.
"Kapasitas produksi sekitar 40.000--60.000 ton sekali kedatangan di Medan, tiap bulan bisa sampai 4 kali kedatangan kapal-kapal besar, sangat banyak sekali, itu dari BUMN itu. Dari Wilmar itu tidak kurang dari 30.000 ton per bulan satu dua kapal, jadi sangat luar biasa ukurannya," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (23/5/2019).
Dia menuturkan, total kapasitasnya itu satu gudang dapat mencapai 3.600 metrik ton. Jadi total kapasitasnya menjadi 315.000 metrik ton.
Selain itu, gudang tersebut akan dilengkapi dengan 4 mesin pengantongan yang dapat memberikan tambahan layanan berupa pengantongan pupuk, sehingga perusahaan produsen pupuk dapat mengirimkan pupuknya dalam bentuk curah.
Direktur Utama BGR Logistics M Kuncoro Wibowo menjelaskan bahwa tujuan pembangunan gudang tersebut guna menggaet lebih banyak pelanggan pupuk di Medan.
"Dari kapal dimasukkan ke gudang itu langsung ke kantong, curah, tidak usah menunggu lama, langsung otomatis, memang untuk pengantongan," terangnya.
Prediksinya dengan pengantongan manual biasa membutuhkan waktu 25 hari kerja sementara dengan gudang baru tersebut dapat selesai dalam satu pekan.