Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pembangunan jaringan jalan tol akan tetap menjadi prioritas dalam agenda pembangunan hingga 2024. Infrastruktur perlu terus dibangun untuk meningkatkan daya saing nasional.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam lima tahun depan, pembangunan jalan, baik jalan tol maupun jalan bukan tol bakal terus digalakkan untuk meningkatkan konektivitas. Pembangunan jaringan jalan yang massif dalam lima tahun terakhir menurut Basuki telah menurunkan biaya logistik.
Kendati demikian, jaringan jalan tetap perlu dibangun agar konektivitas bisa semakin cepat. "Persaingan sekarang bukan yang besar dengan yang kecil. Tapi siapa yang cepat [bisa memenangkan persaingan]," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Baca Juga
Basuki menggambarkan, keberadaan jalan tol Trans Jawa telah membuka peluang usaha baru dan meningkatkan efisiensi bagi pelaku usaha. Dia mencontohkan, vendor pemasok bahan kebutuhan industri di Klaten bisa mengirim produknya lebih cepat ke Cikarang. Usaha transportasi di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga menggeliat karena waktu tempuh antarkota semakin singkat.
Untuk diketahui, jalan tol Trans Jawa telah tersambung sepanjang 944 kilometer. Jalan tol menghubungkan Merak hingga Probolinggo. Secara keseluruhan, panjang jalan tol beroperasi di Indonesia mencapai 1.744 kilometer.
Berdasarkan data Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, hingga 2024 rencana pembangunan jalan tol baru mencapai 4.479,33 kilometer.Pembangunan jalan tol sepanjang itu bakal menelan biaya hingga Rp671,8 triliun.