Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Tanjung Priok sedang menjajaki kerja sama dengan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) dengan melayani bongkar muat kargo BUMN logistik itu. Langkah ini sekaligus wujud sinergi BUMN.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PTP Ary Henryanto mengatakan bahwa kerja sama dengan BGR akan menguntungkan karena perusahaan pelat merah itu pun memiliki jaringan pelanggan yang luas.
Menurut dia, kedua belah pihak sedang dalam tahap pembahasan dan secepatnya akan meneken nota kesepahaman (MoU).
"Saya harus bermain ke arah sana karena untuk menjamin order dia masuk ke terminal saya. Ternyata kami banyak puzzle yang perlu didudukkan," katanya, Jumat (3/5/2019).
Ary menyebutkan bahwa salah satu komoditas yang potensial dilayani PTP adalah pupuk yang selama ini didistribusikan BGR ke berbagai daerah di Tanah Air. Ary menjamin layanan PTP akan membuat pupuk tiba tepat waktu ke tangan petani.
Kerja sama dengan BGR ini juga akan membantu utilisasi fasilitas multipurpose terminal di Tanjung Priok yang saat ini berkisar 42%-45%. PTP menargetkan kapasitas terpakai tahun ini 60%-70%.
Jika terealisasi, kerja sama dengan BGR akan menyusul kerja sama sebelumnya yang dijalin PTP dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN). PTP tengah membangun dan juga akan mengoperasikan terminal multipurpose di Marunda C-04 atau disebut Project C-04.
Fasilitas dermaga sepanjang 1,2 km yang dibangun di atas lahan konsesi KBN itu memiliki back up area 45 hektare. Terminal multipurpose Marunda nantinya bisa mendukung arus barang di Tanjung Priok, khususnya material curah maupun general cargo.
"Kalau di sana [Marunda] di-setting untuk kepentingan kargo curah kering kotor, di Priok akan saya close biar tidak ada persaingan," kata Ary.