Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penurunan Harga Properti di Australia Melambat

Nilai hunian secara gabungan di beberapa wilayah teracatat hanya turun 0,5% pada April.
Sydney, Australia/Istimewa
Sydney, Australia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Penurunan harga properti di Australia melambat pada April, menunjukkan bahwa titik terburuk dari penurunan harga properti sudah lewat.

Berdasarkan laporan CoreLogic Inc., nilai hunian secara gabungan di beberapa wilayah teracatat hanya turun 0,5% pada April, dibandingkan dengan penurunan 0,7% pada Maret lalu. Adapun, dibandingkan dengan tahun lalu, harga properti hunian Australia sudah turun 8,4%. Kendati masih mencatatkan penurunan, tingkat penurunannya sudah berkurang sejak sempat turun 1,1% pada Desember 2018.

“Kami melihat sejumlah bukti bahwa titik terburuk untuk pasar perumahan Australia sekarang sudah mulai berlalu,” jelas Head of Research CoreLogic Tim Lawless, seperti dilansir Bloomberg, Senin (6/5).

Penurunan hagra juga makin melambat di Sydney dan Melbourne, dua pasar properti terbesardi Australia. Nilai properti hunian masih turun, bergantung pula pada letak geografisnya, kecuali di Canberra.

“Bahkan di Hobart, salah satu kota yang bertahan cukup kuat di tengah tren penurunan harga, akhirnya ikut turun harga, dengan harga hunian di Tasmania turun sekitar 0,9% dan diperkirakan tidak akan pulih dalam waktu dekat,” jelas Lawless.

Meskipun penurunan harga mulai melambat, Lawless menambahkan bahwa penurunan nilai hunian masih akan terjadi di sejumlah wilayah dan pemulihannya akan terjadi dalam jangka panjang.

“Laju penurunan harga yang melambat menurunkan risiko ketidakstabilan terhadap pembentukan sentimen. Kendati demikian, kekhawatiran ini masih terus terjadi melihat penurunan harga rumah secara bulanan masih cukup besar,” kata Tamara Mast Henderson, Ekonom Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper