Bisnis.com, JAKARTA - Seusai mendapatkan suntikan sebanyak US$50 juta atau setara Rp704 miliar, SiCepat Ekspress fokus gunakan dana itu untuk meningkatkan kapasitasnya menjelang Ramadan dan Lebaran 2019.
Chief Marketing Officer PT Sicepat Ekspress Wiwin Dewi Herawati mengungkapkan bahwa suntikan dana segar dari Barito Teknologi dan Kejora InterVest Growth Fund ini akan dimanfaatkan untuk tiga fokus perusahaan utama.
"Rencananya, dana dari investor itu untuk menambah infrastruktur SiCepat seperti penambahan drop point di Jakarta 50 titik, penambahan di area kota-kota besar yakni Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, dan Semarang, terutama di area jawa akan ada penambahan titik drop point," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (23/4/2019).
Selain itu, dana segar ini akan digunakan untuk menambah armada sejalan dengan momentum lonjakan kiriman menjelang Lebaran 2019. Armada yang ditambah yakni Blindvan yang berkapasitas 1,5 ton, truk angkle yang berkapasitas 3 ton serta truk double angkle.
"Beberapa partner kami sudah kasih barang-barang yang di atas 5 kg secara volumenya. Barang-barang kiriman e-commerce itu contohnya barang elektronik seperti mesin cuci, lemari es. Kita juga menambah kapasitas di gerai kita siapkan infrastruktur armadanya itu," terangnya.
Terakhir, dana ini digunakan untuk meningkatkan kapasitas teknologi informatika (IT), yakni mengembangkan transport management system (TMS). Teknologi ini berfungsi guna meningkatkan efisiensi operasional dengan lebih mudah memonitor aktivitas operasional.
"Itu sampai kami bisa tahu kapasitas gerai sudah terisi berapa, jumlah armada berapa, kami kelola pakai sistem, sekarang sebagian masih manual. Kemudian, dari sisi sistem kurir, cash on delivery itu terhubung semua," jelasnya.
Semua investasi ini difokuskan membangun infrastruktur di wilayah Jawa dengan memanfaatkan keberadaan tol Trans Jawa. "Beberapa logistik itu misalnya overload dengan peak season, infrastruktur tol kita sudah lebih bagus jadi kami sudah manfaatkan perjalanan darat," tambanya.
Saat ini SiCepat Ekspres memiliki 600 gerai di seluruh Indonesia dan menargetkan memiliki 200 titik drop point di wilayah Jabodetabek.