Bisnis.com, JAKARTA - Badan Karantina Pertanian (Barantan) melepas delapan komoditas unggulan pertanian sekaligus ke tujuh negara.
Kepala Barantan Ali Jamil mengatakan ketujuh negara tujuan adalah China, Korea Selatan, Belanda, India, Thailand, Rusia dan Papua Nugini. Menurutnya peluang pasar internasional bagi komoditas unggulan pertanian semakin terbuka lebar.
“Peluang pasar ekspor pertanian Indonesia harus kita gunakan sebaik-baiknya dengan meningkatkan daya saing komoditas pertanian Indonesia di pasar Internasional,” ungkap Jamil dalam siaran resmi Senin (22/4/2019).
Adapun komoditas pertanian yang diekspor yaitu biji kakao sebanyak 160 ton, kopra sebanyak 96 Ton, biji pinang sebanyak 81 ton, manggis sebanyak 75 ton, olahan susu 17,3 ton, dried black soldier fly larvae sebanyak 11,4 Ton dan 3.108 Batang dracaena.
“Memasuki trisemester yang kedua tahun ini, telah mencapai nilai ekspor sebesar Rp1 triliun dan hari ini akan diekspor sebanyak tujuh komoditas unggulan pertanian dengan total nilai ekspor Rp 11,1 M,” kata Jamil.
Jamil menyampaikan bahwa Barantan saat ini fokus dalam telah menjalankan program yang menjadi nawacita pemerintah berupa peningkatan ekspor khususnya komoditas pertanian. Barantan menyiapkan program Agro Gemilang yang bertujuan mempersiapkan para petani muda untuk memasuki pasar ekspor.
"Kita lakukan percepatan layanan sekaligus lakukan pendampingan persyaratan sanitari dan phytosanitari bagi eksportir agar produk kita dapat langsung diterima," pungkasnya.