Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I, Properti Surabaya Belum Bergairah

Tren pasar properti di Surabaya pada kuartal I tahun ini belum menunjukkan gairah mengingat sebagian besar market masih menunggu usainya momen pemilihan umum.
Kota Surabaya/Wikipedia
Kota Surabaya/Wikipedia

Bisnis.com, SURABAYA – Tren pasar properti di Surabaya pada kuartal I tahun ini belum menunjukkan gairah mengingat sebagian besar market masih menunggu momen pemilihan umum berakhir.

Direktur Senior PT Ciputra Development Tbk, Sutoto Yakobus mengatakan meski pasar masih belum hangat, pada kuartal I/2019 ini sudah banyak pengembang berancang-ancang dengan meluncurkan produk-produk baru dan beragam gimmick atau promosi untuk menggaet pasar.

“Dari beberapa proyek kami di sepanjang kuartal I ini, penjualanya ada yang bagus, ada yang biasa saja, dan over all memang pasarnya masih belum hangat sekali, karena ada orang yang masih menunggu pemilu, yang harapannya pemilu segera berlalu,” katanya saat Media Update Project North West Series Citraland, Senin (8/4/2019).

Dia mengatakan pada tiga bulan pertama tahun ini di Surabaya sudah banyak pengembang yang mulai menggelar pameran dan meluncurkan produk barunya, baik landed house maupun apartemen. Sebut saja, Jayaland, Shoji Land, dan Puri City yang baru-baru ini meluncurkan produk rumah lebih dulu.

“Sebelum pemilu ini kita juga meluncurkan produk baru eksisting dari proyek Nortwest Park Extention sebanyak 300 unit rumah tipe compact. Nanti pemilihan unitnya pada 10 April 2019,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Wakil Presiden Direktur dan Chief Operationg Officer PT Intiland Development Tbk, Sinarto Dharmawan menilai meskipun ada tahun politik, pengembang tidak berhenti untuk membangun karena kebutuhan rumah masih tetap ada.

“Walaupun market kurang bergairah, tapi kebutuhan properti itu masih terus ada. Jadi pengembang akan terus membangun proyek sesuai dengan tren pasarnya, apakah itu landed house maupun mixed use yang di dalamnya ada area komersial, perkantoran dan apartemen,”ujarnya.

Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi mengatakan pada semester I/2019 ini pun perseroan hanya menargetkan penjualan properti sama seperti periode yang sama tahun sebelumnya yakni terealisasi Rp2,2 triliun.

Hal itu dilakukan, karena masih ada wait and see dari pasar selama ada momentum pemilu ditambah adanya Ramadhan dan Lebaran. Menurut Sutandi, setelah pemilu berlangsung, pasar properti diprediksi akan melonjak seperti yang terjadi pada pemilu 2014 – 2015.

“Seperti pemilu sebelumnya, setelah wait and see lalu meningkat, jadi nanti pada sementer II properti akan kembali kencang,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper