Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Broker Yakin Pasar Properti Surabaya Pulih Semester II/2020

Setiap daerah mempunyai kondisi pasar yang berbeda, seperti di Surabaya masih cukup bagus dibandingkan dengan di Jabodetabek dan Bandung.
Lambang Kota Surabaya
Lambang Kota Surabaya

Bisnis.com, SURABAYA — Kalangan broker di Surabaya optimistis pasar properti mulai mengalami pemulihan pada semester II apalagi kondisi pasar di Surabaya atau Jawa Timur masih cukup bagus dibandingkan dengan daerah lain pada kala pandemi Covid-19.

Business Development Executive Ray White Indonesia Robby Simon mengatakan bahwa memang semua sektor mengalami dampak dari pandemi, termasuk properti yang mengalami penurunan.

Hanya saja, setiap daerah mempunyai kondisi pasar yang berbeda, seperti di Surabaya masih cukup bagus dibandingkan dengan di Jabodetabek dan Bandung.

“Pasar properti di Surabaya jauh lebih baik dibandingkan dengan pasar properti di wilayah Jabodetabek. Pada kuartal I/2020, pasar properti di Jabodetabek mengalami penurunan sebesar 50,1 persen, sedangkan pasar properti di Surabaya hanya tergerus sebesar 20—30 persen,” katanya, Selasa (23/6/2020).

Dia menjelaskan bahwa penurunan pasar itu pun juga bukan disebabkan daya beli yang tidak ada, melainkan lebih karena psikologi pembeli. Menurutnya, psikologi konsumen saat ini cenderung menunda pembelian.

“Jadi, tinggal bagaimana mengubah persepsi mereka karena sebenarnya saat ini adalah waktu yang tepat untuk membeli properti," katanya.

Menurut Robby, daya beli masyarakat terhadap properti masih ada, bahkan bisnis properti diyakini bisa cepat pulih pada kondisi pemulihan pada semester II ini.

“Sebenarnya, pada awal 2020, pasar properti Tanah Air sudah menunjukkan gelagat yang cukup baik. Pada kuartal I/2020, tercatat realisasi investasi properti secara nasional mencapai Rp100 triliun dengan jumlah 1.245 proyek baru, tapi sempat terhenti karena Covid-19,” ujarnya.

Meski begitu, kata Robby, para pengembang ke depan perlu menyiapkan proyek yang sesuai dengan kebutuhan konsumen agar tetap bisa bertahan, di antaranya lokasi proyek, konsep dan cara pemasaran.

"Dulu rumah yang diminati konsumen itu adalah rumah berkonsep Mediterania, tapi sekarang cenderung pada hunian yang bisa memenuhi seluruh kebutuhan mereka. Dulu rumah hanya berfungsi sebagai tempat istirahat, sekarang berfungsi sebagai center, tempat bekerja, dan juga tempat bersekolah bagi anak-anak mereka," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper