3 Masalah Besar dan Strategi yang Disiapkan
Apa tantangan terbesar pada masa awal Anda memimpin Garuda?
Pertama, cashflow-nya tidak ada. Kedua, mental karyawan sedang jatuh. Ketiga, tuntutan terhadap pelayanan tetap tinggi. Tiga masalah itu yang utama, mana yang pertama dibereskan. Saya pilih untuk membuat karyawan lebih bersemangat kembali. Mudah-mudahan kita bisa menaikkan gaji dan memberikan bonus tahun ini.
Bagaimana strategi pengembangan Garuda dalam jangka menengah dan panjang?
Untuk jangka menengah, kami ingin membuat sinergi Garuda Grup dan Sriwijaya Grup menjadi kesatuan yang solid, sehingga ada efisiensi cost. Pasar juga sudah ada, dari sebelumnya diambil asing, sekarang bisa kami penuhi sendiri kebutuhannya.
Dalam jangka panjang, kami tentunya ingin terus mengembangkan Garuda sebagai pemain global yang lebih diperhitungkan. Selama ini memang sudah dikenal secara global, tetapi baru di skala regional. Kami sedang membuat landasan kuat untuk menopang operasi skala globalnya. Karena operasi global membutuhkan modal yang sangat besar.
Kita lihat banyak pemain besar yang rugi, seperti Etihad dan Emirates. Ini yang kita perlu hati-hati dalam menangkap peluang pasar global. Jadi, harus membuat dasar atau landasan yang benar-benar kuat agar menjadi salah satu pemain utama di kancah global.
Bagaimana strategi Garuda untuk menjadi pemain global?
Pertama, awalnya jangka pendek pegawainya mentalnya harus berubah. Kedua, jangka menengah sinergi di dalam grup harus kuat, sehingga dapat membuat landasan yang kuat.
Ketiga, ke depannya kepercayaan dan reputasi stakeholder kepada Garuda harusnya lebih tinggi, khususnya persoalan keuangan. Kepercayaan yang lebih tinggi artinya kita harus melakukan pembenahan agar pemegang saham, investor, perbankan, lebih percaya dan bisa memberikan dana kepada Garuda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel