Bisnis.com, MATARAM--Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mulai menyiapkan dokumen lelang untuk lanjutan pembangunan tugu Mataram Metro yang berada di Jalan Lingkar Selatan, dengan nilai Rp11 miliar.
"Saat ini kami masih menyelesaikan review desain detail bangunan khususnya untuk pembangunan jalan bawah tanah (under pass), karena terkait dengan Balai Jalan Nasional (BJN)," kata Kepala Dinas PUPR Kota Mataram Miftarurrahman di Mataram, Kamis (28/3/2019).
Dikatakan, pembangunan monumen setinggi 50 meter tersebut ditargetkan rampung tahun ini, dengan demikian monumen itu menjadi satu kesatuan ikon Kota Mataram dengan Gapura Tembolak.
"Panjang under pass yang akan kita bangun sekitar 100 meter dari ujung utara ke arah selatan," katanya.
Pada prinsipnya, tambahnya, pemkot sudah mengajukan izin untuk pembahasan dan mengisi formulir, tinggal proses konsultasi terkait detail konstruksi under pass untuk selanjutnya di ekspose di BJN. "Harapan kita, semoga BJN dapat segera memberikan izin," katanya.
Pasalnya, proyek monumen Mataram Metro tahun ini dialokasikan sebesar Rp11 miliar, direncanakan untuk menyelesaikan secara keseluruhan bangunan utama dan fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga
Alokasi anggaran sebesar Rp11 miliar, merupakan alokasi anggaran tahap ketiga, sebab pembangunan proyek monumen sudah dimulai sejak tahun 2017 dan 2018 dengan jenis pengerjaan berupa fondasi.
Monumen tersebut dibangun dengan desain modern namun tetap mengakomodasi kearifan lokal dan falsafah mutiara sebagai salah satu produk unggulan Kota Mataram.
“Monumen tersebut memiliki tinggi sekitar 50 meter, dan akan menjadi salah satu pusat rekreasi untuk melihat keindahan kota dari atas,” katanya.
Karenanya, pemerintah kota akan melengkapi monumen tersebut dengan fasilitas jalan bawah tanah, lift dan tangga darurat ketika terjadi pemadaman listrik atau hal-hal yang tidak diinginkan.