Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hasil Audit BPK Proyek NPCT 1 Gagal Konstruksi, Dirut IPC Merespons

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menilai New Priok Container Terminal (NPCT) 1 sudah berjalan baik dan tidak ada masalah secara komersial.
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Jakarta, Senin (18/3/2019)./Bisnis-Antara
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya di Jakarta, Senin (18/3/2019)./Bisnis-Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC menilai New Priok Container Terminal (NPCT) 1 sudah berjalan baik dan tidak ada masalah secara komersial, kendati muncul audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan pembangunan terminal tersebut gagal konstruksi.

"Saya kira tidak ada masalah. Jadi begini, audit BPK yang muncul merupakan audit investigasi, bahwa IPC bukan pada pihak yang bisa mendapatkan laporannya," kata Direktur Utama (Dirut) IPC Elvyn G. Masassya kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/3/2019).

Dia menjelaskan bahwa audit investigasi yang dilakukan oleh BPK tersebut atas permintaan pihak ketiga, dan diberikan kepada pihak ketiga itu. "Namun dalam prakteknya, secara komersial, NPCT 1 sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai 1 juta TEUs pada 2018 lalu," tutur Elvyn.

Dia juga menambahkan bahwa pihaknya tetap akan melanjutkan pembangunan terminal kontainer atau container terminal (CT) 2 dan CT 3. "Tentu pembangunan CT 2 dan CT 3 tetap kita lanjutkan, karena itu sesuai dengan business plan yang ada," ujar Elvyn di sela-sela acara media gathering bersama media.

Sebelumnya, muncul audit BPK yang menyebutkan bahwa pembangunan NPCT 1 gagal konstruksi. Selain itu kesimpulan laporan audit investigasi tersebut juga menyatakan bahwa umur pemakaian NPCT 1 hanya 20 hingga 25 tahun.

Terkait dengan umur pemakaian NPCT 1 tersebut, Elvyn tidak mau mengomentari hal tersebut dan berpegang pada hasil studi kelayakan.

"Saya tidak mau komentari itu, karena setiap rencana pelabuhan ada studi feasibility atau kelayakannya, yang dilakukan oleh pihak profesional. Kami melihat itu. Dari hasil feasibility study-nya demikian, tapi kami sebagai manajemen juga melakukan review  untuk meyakinkan lagi bagaimana baiknya ke depan," ujarnya.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper