Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Bengkulu-Lubuk Linggau Dapat Pendanaan PMN Rp10,5 Triliun

PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan pendanaan untuk ruas tol Bengkulu - Lubuk Linggau dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Ilustrasi: Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Ilustrasi: Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, BENGKULU-- PT Hutama Karya (Persero) mendapatkan pendanaan untuk ruas tol Bengkulu - Lubuk Linggau dari Penyertaan Modal Negara (PMN).

Hutama Karya merupakan perusahaan yang ditunjuk sebagai pelaksana pembangunan jalan tol Trans Sumatra sepanjang 2.700 kilometer. Perusahaan ini akan memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 10,5 triliun untuk menyelesaikan target tol Trans Sumatra.

Tol Trans Sumatera sepanjang 2.952 Km, terdiri dari koridor utama 2.062 Km dan koridor pendukung 890 Km terus dikerjakan dan sebagian sudah rampung. Salah satu ruas tol yang mulai dibangun adalah Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95,8 Km yang menjadi bagian koridor pendukung Palembang-Bengkulu sepanjang total 351,5 Km.

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan bahwa untuk pendanaan ruas tol Bengkulu-Lubuk Linggau pihaknya mendapatkan pendanaan dari PMN Rp10,5 triliun dan akan mendapatkan pendanaan juga dari sindikasi perbankan.

"Kami mendapatkan PMN untuk 2019 ini Rp10,5 triliun, dari Rp10 triliun itu kami dapat pendanaan dari perbankannya 3 kalinya jadi Rp32 triliun, jadi ada Rp40 triliun yang kita ambil," tuturnya di Bengkulu, Jumat (15/3/2019).

Selain itu, Perseroan juga mendapat dukungan pendanaan dari Sindikasi Bank BUMN (Himbara), perbankan asing seperti MUFG, CIMB Niaga, ICBC, serta dari institusi keuangan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/SMI, dan perbankan swasta yaitu Bank Mega dan Bank Permata dengan jumlah total Rp32 triliun.

Bintang menyebut total investasi yang ditanamkan oleh Hutama Karya untuk pembangunan tol Simpang Indralaya - Bengkulu ini mencapai Rp75,61 triliun, dengan investasi untuk ruas tol Bengkulu-Lubuk Linggau sebesar Rp33,13 triliun.

PT Hutama Karya (Persero) telah meneken Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Bengkulu-Lubuk Linggau dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

PPJT ditandatangani Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo dan Kepala BPJT Danang Parikesit dan disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono serta Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Balai Semarak, Bengkulu Jumat (15/3/2019).

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo mengatakan ruas tol Bengkulu-Lubuk Linggau terbagi atas 3 seksi yakni Taba Penanjung - Bengkulu sepanjang 17,6 km, Kepahiang - Taba Penanjung sepanjang 23,7 km dan Lubuk Linggau - Kepahiang sepanjang 54,5 km

Bintang menyebut total investasi yang ditanamkan oleh Hutama Karya untuk pembangunan tol Simpang Indralaya - Bengkulu ini mencapai Rp75,61 triliun.

"Jalan tol ruas Bengkulu-Lubuk Linggau kami ditargetkan selesai pada 2022 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Juli 2019," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper