1. Produk Organik Indonesia Diminati Pasar AS
Produk organik Indonesia meraup potensi transaksi hingga US$7,98 juta atau sekitar Rp114 miliar (kurs tengah Rp14.253/dolar AS) dari pameran Natural Product Expo West (NPEW) yang berlangsung pada 7-9 Maret 2019 di Anaheim Convention Center, di Los Angeles, Amerika Serikat.
Tren gaya hidup sehat yang berkembang pesat di AS dimanfaatkan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) untuk membidik potensi pasar produk organik. Baca selengkapnya di sini
2. Sampai Kapan Pemerintah Suntik BPJS Kesehatan?
Pemerintah masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait dengan persoalan keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada akhir Maret mendatang.
Kendati demikian, jika nanti dalam audit tersebut kembali menemukan defisit, pemerintah akan kembali menyuntikan dana bagi BPJS tersebut. Baca selengkapnya di sini
3. Habiskan Rp648 M, Begini Detail Bandara Depati Amir Babel
Terminal Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, yang dikelola PT Angkasa Pura II diresmikan oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Kamis (14/3/2019).
Bandara tersebut menelan investasi Rp649,7 miliar. Baca selengkapnya di sini
4. IA-CEPA Buka Pasar Keramik Indonesia ke Australia
Pasar baru untuk ekspor produk keramik ubin nasional terbuka setelah perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) diteken.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan industri keramik menjadi salah satu sektor yang bisa didorong untuk memperluas pasar ekspornya karena memiliki kapasitas terpasang besar. Baca selengkapnya di sini
5. Penolakan Eropa Bisa Jadi Momentum Kebangkitan Biodiesel Sawit Di Dalam Negeri
Keputusan Komisi Eropa yang menyatakan budi daya kelapa sawit mengakibatkan deforestasi berlebihan dan penggunaannya dalam bahan bakar transportasi harus dihapuskan perlu dijadikan momentum percepatan pembangunan industri bahan bakar berbasis minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) MP Tumanggor mengatakan percepatan pembangunan industri bahan bakar berbasis CPO akan menguntungkan perekonomian nasional, baca selengkapnya di sini