Bisnis.com, JAKARTA -- Setelah sukses mengadakan Steel Innovation Awards 2017 sebagai penghargaan arsitektur prestisius di Indonesia, kali ini Steel Architectural Award 2019 kembali digelar.
Tahun ini Steel Architectural Award 2019 bertema Envisioned The Future of Steel as World Class Masterpiece dan diikuti oleh para arsitek, pengembang, kontraktor, serta seniman.
Penilaian dalam Steel Architectural Award 2019 ini dilakukan oleh President Director of NS BlueScope Indonesia, arsitek ArchDaily & Principal at Tan Tik Lam architects Tan Tik Lam, Founder & Creative Director alvinT Alvin Tjitrowiryo, arsitek Founder StudioSae & Founder Biro Arsitek Parametr Ario Andito, dan Dosen Arsitektur Universitas Pendidikan Indonesia Beta Paramitha.
“Kami bangga dapat membawa kembali Steel Architectural Award 2019 di tahun keduanya setelah kesuksesan dari pelaksanaan perdana Steel Innovation Award 2017. Kami selalu terkesan dengan kreativitas baru dan keberagaman visi mereka,” ujar Yan Xu, Selasa (12/3/2019).
Perbedaan pada tahun lalu dan tahun ini adalah Steel Architectural Award 2019 menerima entri mahakarya seni dari para seniman yang mewujudkan karyanya dengan bahan utama baja lapis dan dinilai berdasarkan tingkat kreativitasnya.
Terdapat lima kategori untuk bangunan arsitektur profesional, commercial, industrial, infrastruktur dan publik, residential dan energi.
Baca Juga
Adapun kriteria awardee yang akan mendapatkan penghargaan untuk bangunan arsitektural yaitu eksplorasi material, pemilihan material serta pengaplikasiannya.
Tak hanya itu, kreativitas desain, konsep bangunan, bentuk bangunan dan memberdayakan pengembangan lokal serta implementasi konsep keberlanjutan.
Selain itu terdapat tiga kriteria awardee untuk objek karya seni, yaitu eksplorasi material, pemilihan material serta pengaplikasiannya.
Seluruh entri yang masuk menjadi assessment pada 28 Februari pukul 11.00-17.00. Panel juri telah melakukan penilaian terhadap 55 entri yang mengikuti penghargaan ini.