Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indomaret Tegaskan Tak Tersaingi Kehadiran 80.000 Koperasi Merah Putih

Indomaret tidak merasa tersaingi oleh 80.000 KopDes Merah Putih, malah melihatnya sebagai peluang distribusi bahan pangan dan obat ke desa.
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Abdurachman
Pengunjung berbelanja di salah satu gerai Indomaret di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomarco Prismatama (Indomaret Group) menegaskan pihaknya tak tersaingi dengan kehadiran 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih.

Direktur Indomaret Wiwiek Yusuf menilai, kehadiran KopDes/Kel Merah Putih justru bisa membantu pendistribusian bahan pangan hingga obat-obatan ke masyarakat desa dengan lebih mudah.

“Nggak sama sekali, nggak [tersaingi dengan KopDes/Kel Merah Putih]. Karena kita distribusi, itu juga bantu distribusi kan. Tujuan kita kan distribusi ke konsumen, ke masyarakat. Mereka juga distribusi itu. Setahu saya ada obat, ada macam-macam kan.” kata Wiwiek saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Terlebih, Wiwiek menjelaskan bahwa KopDes/Kel Merah Putih merupakan program Presiden Prabowo Subianto. Namun, ke depan, dia mengatakan bahwa Indomaret Group akan terbuka bekerja sama dengan sejumlah pihak.

“Koperasi Merah Putih baru [meluncur] kemarin. Nantinya kami terbuka dengan siapa saja. Karena itu [KopDes/Kel Merah Putih] program pemerintah kan,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran KopDes/Kel Merah Putih diramal tidak akan mengganggu bisnis Indomaret Group. Bahkan, dia memandang bisnis KopDes/Kel Merah Putih maupun Indomaret akan tumbuh ke depan.

“Kita terbuka saja dan kita pasti seleksi dalam arti bisnis ya. Kan kita nggak mau juga koperasi itu rugi sampai misalnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan kehadiran lebih dari 80.000 KopDes/Kel Merah Putih sebagai bentuk upaya pemerintah memperpendek rantai distribusi hingga obat-obatan dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, Kepala Negara RI juga akan mengusahakan agar masyarakat mendapatkan obat gratis di setiap apotek/klinik KopDes/Kel Merah Putih. Namun, obat gratis ini ditujukan untuk mereka yang tidak mampu.

“Kalau nanti ada dananya, khusus untuk rakyat miskin obatnya harus gratis. Kalau ada uangnya, kalau ada uangnya,” tutur Prabowo dalam pidato saat meluncurkan kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Senin (21/7/2025).

Nantinya, setiap KopDes/Kel Merah Putih akan memiliki gudang yang dilengkapi pendingin (cold storage) untuk menyimpan hasil tani/nelayan.

Di samping itu, KopDes/Kel Merah Putih juga akan memiliki gerai sembako, penyalur gas LPG, pupuk, dan simpan pinjam. Ini artinya, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan hadir di setiap desa untuk memberikan pembiayaan.

Dia juga menyampaikan bahwa setiap KopDes/Kel Merah Putih juga nantinya akan memiliki dua kendaraan (logistik) untuk mengangkut hasil tani/nelayan.

“Dan kalau tidak dipakai untuk angkut barang bisa dipakai untuk antar anak sekolah dan bisa juga membantu ibu-ibu jualan ke pasar. Jadi dengan dua kendaraan tiap desa, saya berharap rantai distribusi akan diperlancar,” terangnya.

Prabowo berharap keberadaan KopDes/Kel Merah Putih bisa mendistribusikan hasil nelayan, termasuk ikan, ke setiap desa agar kebutuhan protein masyarakat meningkat. “Tiap keluarga harus makan protein yang cukup, tiap anak harus makan protein yang cukup,” imbuhnya.

Dari segi pendanaan, Prabowo menyatakan bahwa program 80.000 KopDes/Kel Merah Putih bisa menggunakan dana desa yang selama ini sudah tersedia. “Dananya sudah tersedia, karena dananya untuk desa ada Rp1 miliar satu tahun, dan sudah berjalan 10 tahun,” terangnya.

Berdasarkan kalkulasinya, biaya pembangunan satu KopDes/Kel Merah Putih di rentang sekitar Rp2–Rp2,5 miliar per tahun. Namun, nilainya bisa lebih rendah jika desa memanfaatkan aset-aset tidak terpakai yang dimiliki desa, kecamatan, atau kabupaten.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro