Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelni (Persero) menyatakan pemberian free bagasi hingga 50 kg alias tanpa dipungut biaya yang dilakukan perseroan telah meningkatkan jumlah pelanggan kapal penumpang.
BUMN pelayaran itu mencatat bahwa jumlah penumpang selama Januari--Februari 2019 mencapai 658.094 orang, melonjak 28% dibandingkan dengan realisasi jumlah pelanggan pada periode sama tahun lalu yang hanya 515.208 orang.
Pelaksana Harian Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro memprediksi bahwa kenaikan jumlah pelanggan akan terus tumbuh seiring dengan peningkatan pelayanan yang membaik di cabang dan di kapal.
"Kemudahan memperoleh tiket yang bisa diakses dengan handphone, cara pembayaran dengan kartu debet dan kebijakan free bagasi hingga 50 kg untuk setiap penumpang di semua rute, telah memberikan kontribusi dalam meningkatnya pengguna jasa kapal Pelni," katanya dalam siaran pers, Kamis (7/3/2019).
Yahya yang juga VP Keagenan dan Tour ini menjelaskan kenaikan pelanggan terjadi pada rute jarak jauh, seperti Jakarta-Belawan, Jakarta-Makassar, Surabaya-Makassar dan Jakarta-Ambon. Adapun pada rute jarak pendek, kenaikan terjadi pada ruas Makassar-Baubau, Makassar-Ambon, Batam-Belawan dan Ambon-Bandaneira.
Menurut dia, peningkatan pelanggan Pelni dalam 2 bulan terakhir menunjukkan transportasi laut masih dibutuhkan masyarakat dan menjadi alternatif transportasi meskipun sudah ada akses via udara.
“Pelni masih dibutuhkan dan menjadi alternatif transportasi antarpulau bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Untuk melayani penumpang secara reguler dengan jadwal tetap, Pelni saat ini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang terdiri atas tipe 3000 pax 1 unit, tipe 2000 pax 11 unit (2 unit di antaranya dapat mengangkut orang, kendaraan, dan kontainer).
Selain itu, ada pula tipe 1000 pax 9 unit, tipe 500 pax 3 unit, tipe ro-ro 2 unit, dan 46 kapal perintis untuk menghubungkan daerah maju ke daerah terpencil, tertinggal, terdepan, dan perbatasan (T3P). Pelni juga mengoperasikan kapal tol laut, kapal ternak, dan kapal barang komersial ke beberala rute.