Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Besok, Kantong Plastik Tidak Gratis di Ritel Modern

Biaya tambahan untuk kantong plastik di peritel modern minimal Rp200 per lembar.
Asoasiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendeklarasikan komitmen bersama pengurangan kantong belanja plastik di ritel modern pada Kamis (28/2/2019)./Bisnis-Yanita Petriella
Asoasiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mendeklarasikan komitmen bersama pengurangan kantong belanja plastik di ritel modern pada Kamis (28/2/2019)./Bisnis-Yanita Petriella

Bisnis.com, JAKARTA — Mulai besok, Jumat 1 Maret 2019, pengusaha ritel modern di Indonesia akan memberlakukan program kantong plastik tidak gratis bagi para konsumen.

Ketua Umum Asoasiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengatakan, para pelaku usaha mendukung salah satu visi pemerintah Indonesia bisa mengurangi 30% sampah. Sampah di Indonesia saat ini sebesar 70% merupakan sampah plastik. 

"Kami menyatakan komitmen bersama untuk mengurangi kantong belanja plastik sekaligus menanggulangi dampak negatif lingkungan akibat sampah plastik," ujarnya, Kamis (28/2). 

Cara pengurangan sampah plastik dengan menerapkan kebijakan Kantong Plastik Tidak Gratis (KPTG) di seluruh gerai ritel modern di Tanah Air. 

Adapun, besaran biaya kantong plastik yang dikenakan kepada konsumen akan diserahkan kepada setiap anggota Aprindo atau dengan kata lain setiap peritel. Namun, biaya tambahan untuk kantong plastik itu minimal Rp200 per lembar. 

"Besarannya terserah kepada gerai ritel tapi minimal Rp200 karena tahun 2015 pernah menerapkan KPTG ini seharga Rp200. Kami sarankan agar konsumen juga menggunakan tas belanja pakai ulang yang juga disediakan di tiap gerai ritel modern," katanya. 

Kantong belanja plastik yang kini menjadi barang dagangan itu juga akan memberikan konstrubusi kepada negara berupa pajak pertambahan nilai (PPN). 

Roy mengimbau agar penggunaan kantong belanja plastik ini sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang dikeluarkan oleh kehutanan yakni kantong plastik yang telah mempunyai kriteria mudah terurai. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper